‎Dugaan Keracunan Makanan di Beberapa Sekolah Manokwari Masih Diselidiki

MANOKWARI, cahayapapua.id- Dugaan keracunan makanan yang menyeret sejumlah siswa di SMP Negeri 03 Manokwari, SD Inpres 45 serta beberapa sekolah dasar di Manokwari belum dapat dipastikan sebagai kasus keracunan massal.

‎Dalam hal ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan yang telah dikirim ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

‎Plt. Kepala Dinas Kesehatan Manokwari, Marthen L. Rantetampang, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pengamatan awal, insiden tersebut belum cukup kuat untuk dikategorikan sebagai keracunan makanan menyeluruh.

‎“Sampel sudah kami kirim. Kami masih tunggu hasil dari BPOM. Tapi dugaan awal kami lebih ke kontaminasi ringan, bukan keracunan besar,” ujar Marthen saat ditemui di Kantor Bupati Manokwari, Senin (4/8/2025)

‎Ia menjelaskan bahwa jika mengacu pada jumlah makanan yang dibagikan, semestinya lebih banyak siswa yang terdampak bila itu adalah keracunan. Namun kenyataannya, gejala hanya dialami sebagian kecil siswa.

‎Data dari pihak sekolah menunjukkan bahwa siswa kelas 8 SMPN 45 yang makan lebih awal tidak mengalami gejala. Salah satu siswa yang sempat muntah diketahui baru saja selesai olahraga dan menunjukkan reaksi panik setelah ada instruksi mengumpulkan sisa makanan.

‎“Bisa jadi karena faktor psikologis. Belum tentu karena makanan. Jadi perlu waktu dan hasil uji untuk pastikan,” terang Marthen.

‎Sementara itu, tiga siswa dari salah satu SD sempat mendapat perawatan di Puskesmas Pasir Putih. Dua dari mereka mengalami mual setelah makan, dan satu lainnya yang tidak makan justru ikut dirawat karena keluhan lain.

‎Menurut Marthen, seluruh siswa yang sempat ditangani medis sudah dipulangkan dan dalam kondisi stabil. “Tidak ada perawatan serius, rata-rata hanya diobservasi,” ungkapnya.

‎Sebagai bentuk kewaspadaan, distribusi Program Makanan Bergizi (MBG) di sekolah-sekolah sempat dihentikan selama dua hari. Informasi ini diperoleh Dinas Kesehatan dari Kodim Manokwari.

‎“Pihak Kodim informasikan bahwa distribusi dihentikan sementara sambil menunggu perkembangan,” jelas Marthen.

‎Dinas Kesehatan Manokwari menegaskan komitmennya untuk terus memantau situasi dan menyampaikan hasil resmi setelah uji laboratorium dari BPOM keluar.

PSR-CP