Bupati Hermus: Festival Teluk Doreh Jadi Wadah Pelestarian dan Kebanggaan Budaya Manokwari ‎

MANOKWARI, cahayapapua.id Pemerintah Kabupaten Manokwari kembali menggelar Festival Teluk Doreh 2025 sebagai wujud nyata komitmen dalam melestarikan budaya lokal dan memperkuat identitas daerah di tengah arus globalisasi. Kegiatan yang berlangsung di kawasan Teluk Doreh ini mengusung tema “Pesona Ragam Budaya” dan menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Kota Manokwari ke-127 tahun.

‎Bupati Manokwari Hermus Indou dalam sambutannya, Kamis (13/11/2025), menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi mata rantai kebahagiaan dan kebanggaan masyarakat yang menyambung dari suksesnya Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari, dan kini disempurnakan dengan kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu.

‎“Festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi ekspresi cinta dan kebanggaan kita terhadap budaya lokal. Kekayaan alam dan budaya Manokwari adalah aset bangsa yang tak ternilai. Teluk Doreh yang indah, keragaman suku, serta kearifan lokal dan ekonomi kreatif adalah modal dasar yang harus kita rawat,” ujar Hermus.

‎Ia mengingatkan, di tengah derasnya arus modernisasi, identitas budaya dapat tergerus bila tidak dilestarikan lintas generasi. Karena itu, Festival Teluk Doreh diharapkan menjadi wadah strategis untuk memperkuat jati diri masyarakat sekaligus mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kreatif di daerah.

‎“Setiap tarian, setiap ukiran, setiap kuliner yang kita sajikan adalah cerita hidup tentang jati diri dan martabat kita sebagai putra-putri Papua di Kabupaten Manokwari,” katanya.

‎Hermus juga menekankan bahwa tujuan utama penyelenggaraan festival adalah memajukan kebudayaan Papua sebagai bagian tak terpisahkan dari peradaban Indonesia. Selain itu, festival ini menjadi momentum untuk memperkuat daya tarik wisata budaya dan bahari, serta mempromosikan produk unggulan Mama Papua.

‎“Melalui festival ini, kita ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Manokwari adalah destinasi wisata dan budaya yang layak dipertimbangkan. Kita ingin ekonomi bergerak, peluang usaha terbuka, dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” tegasnya.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari, Imanuel Pangaribuan, menjelaskan bahwa Festival Teluk Doreh merupakan bentuk nyata upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi seni, budaya, dan ekonomi kreatif di Manokwari.

‎“Kabupaten Manokwari dikaruniai kekayaan budaya yang beragam dan keindahan alam yang menginspirasi lahirnya karya-karya seni penuh kearifan. Melalui festival ini, kami ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya, mewujudkan generasi berkarakter, serta mengasah kreativitas masyarakat,” jelas Imanuel.

‎Festival Teluk Doreh 2025 diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari Color Run dan Car Free Day di Jalan Merdeka, promosi UMKM, pelayanan publik, senam sehat, hingga eksebisi dan pameran UMKM di Manokwari City Mall. Selain itu, terdapat lomba fashion show, pertunjukan seni Wor, lomba video promosi pariwisata, lomba Yospan, dan fashion show daur ulang.

‎Festival juga menghadirkan penampilan talenta muda Manokwari yang menampilkan karya seni terbaik selama rangkaian acara berlangsung.

‎Puncak acara akan digelar pada Sabtu, 15 November 2025, berupa Karnaval Budaya, yang melibatkan seluruh perangkat daerah serta menampilkan kolaborasi antara suku asli Papua dan suku-suku Nusantara.

‎Kolaborasi ini, kata Imanuel, merupakan implementasi dari slogan pembangunan Bupati Hermus Indou, yakni membangun Manokwari melalui persatuan dalam keberagaman.

‎Festival Teluk Doreh diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas budaya, mengangkat potensi seni lokal, dan meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Manokwari.

‎“Kita ingin festival ini menjadi kebanggaan bersama. Dari Manokwari, kita tunjukkan kepada Indonesia bahwa budaya Papua adalah sumber inspirasi dan kekuatan,” tutup Hermus.

 

PSR-CP