Tiga Bulan Ditempat Kedisiplinan, Siswa Taruna Kasuari Nusantara Akhiri Masa Basis dengan Bangga ‎

MANOKWARI, cahayapapua.id- Setelah tiga bulan menjalani masa basis pendidikan karakter, ratusan pelajar baru SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara (TKN) Manokwari resmi menuntaskan tahap awal pembentukan diri mereka sebagai taruna pelajar, Sabtu (11/10/2025).

‎Upacara penutupan yang berlangsung di halaman sekolah itu menjadi momen penuh haru dan kebanggaan. Orang tua siswa turut hadir menyaksikan anak-anak mereka tampil gagah mengenakan baret baru simbol keberhasilan melewati masa pembentukan karakter, mental, dan kedisiplinan.

‎“Proses ini tidak mudah, tetapi menjadi dasar bagi kalian untuk tumbuh sebagai siswa yang disiplin, cerdas, dan berintegritas,” ujar Kepala SMAN Taruna Kasuari Nusantara, Brigjen TNI (Purn) Yusuf Ragainaga, dalam sambutannya.

‎Yusuf menegaskan, masa basis merupakan tahapan penting dalam membentuk jati diri siswa taruna. Menurutnya, pendidikan di sekolah berciri semi-militer itu tidak hanya melatih fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kehidupan.

‎“Kalian telah melalui pelatihan kedisiplinan dan pembinaan mental. Yang kita lihat adalah bagaimana nilai-nilai itu diinternalisasi menjadi sikap hidup disiplin, tangguh, cerdas, dan berintegritas,” katanya.

‎Ia menambahkan, masa basis bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan pondasi utama bagi para siswa untuk menapaki perjalanan pendidikan selanjutnya.

‎“Guru dan orang tua tahu, tidak mudah menjalani masa ini. Ada rasa lelah, rindu keluarga, bahkan tekanan. Tapi semua itu adalah proses menuju pribadi unggul sebagai prajurit siswa taruna yang punya nilai lebih,” tegas Yusuf.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya disiplin sebagai ukuran keberhasilan siswa selama menempuh pendidikan di TKN.

‎“Kalau dalam tiga tahun ke depan ada yang gagal, itu karena masa basis ini tidak dihayati. Karakter yang dibentuk di sini adalah disiplin dari ibadah, belajar, hingga menaati seluruh aturan,” ujarnya.

‎Barnabas juga meminta agar pihak sekolah dan orang tua tidak ragu memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan siswa.

‎“Kalau ada yang lompat pagar malam-malam, catat. Sudah tiga kali tetap begitu, keluarkan saja. Berarti dia tidak bisa menaati peraturan di sini,” tegasnya.

‎Ia menambahkan, seluruh fasilitas di SMAN Taruna Kasuari Nusantara dibiayai oleh pemerintah melalui pajak masyarakat. Karena itu, setiap siswa wajib menghargai kesempatan tersebut dengan menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab.

‎Penutupan masa basis pendidikan karakter angkatan kelima itu ditandai dengan penyematan baret kepada siswa. Acara turut dimeriahkan dengan berbagai penampilan seperti baris-berbaris, karate, dan tari-tarian daerah yang mencerminkan semangat serta kebanggaan para taruna menuntaskan masa basis.

‎PSR-CP