MANOKWARI, cahayapapua.id- Fakultas Kedokteran Universitas Papua (UNIPA) direncanakan akan dipindahkan ke Manokwari berdasarkan keputusan DPR Papua Barat. Kebijakan ini masih dalam tahap persiapan, namun diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan kedokteran sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua Barat.
Rektor UNIPA, Dr. Hugo, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah menggagas pengembangan sistem kesehatan terpadu di wilayah tersebut.
“Kebijakan ini sejalan dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Papua Barat, dan kami mendukung sepenuhnya langkah pemerintah,” ujarnya kepada media di Manokwari, Selasa (30/9/2025).
Ia menjelaskan, rencana pemindahan ini bukan keputusan instan, melainkan sudah dibahas di berbagai forum resmi, mulai dari rapat paripurna DPR, sambutan Wakil Gubernur, arahan Sekda dalam kegiatan akselerasi kesehatan di Makassar, hingga sambutan Gubernur pada acara pembukaan kegiatan kesehatan di Manokwari.
Rencana besar tersebut tidak hanya mencakup Fakultas Kedokteran UNIPA, tetapi juga melibatkan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Politeknik, rumah sakit gigi, hingga rumah sakit pendidikan.
“Arah pengembangan dari Pemprov ini akan membentuk sebuah pusat kesehatan terpadu yang di dalamnya ada fakultas kedokteran, yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat Papua Barat,” jelasnya.
Sebagai unit penerima, UNIPA menyatakan siap berkolaborasi dengan seluruh lembaga kesehatan yang ada, baik di Manokwari maupun di daerah lain sesuai kebutuhan pemerintah daerah.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia, khususnya tenaga dosen di Fakultas Kedokteran, yang dinilai sudah cukup memadai untuk mendukung sistem terpadu tersebut. Namun demikian, ia mengakui tantangan terbesar ada pada ketersediaan infrastruktur.
“Untuk SDM kami siap, khususnya dosen di Fakultas Kedokteran, yang kami nilai sudah cukup memadai untuk mendukung sistem ini. Dari sisi SDM tidak ada masalah, hanya saja tantangan terbesar memang ada pada ketersediaan infrastruktur,” pungkasnya.
Dr. Hugo juga berharap dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan unit layanan kesehatan, rencana pengembangan kesehatan terpadu ini dapat segera terwujud dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Papua Barat.
PSR-CP
