Bupati Hermus Launching Enam Proyek Perubahan Peserta PKN II Manokwari ‎

MANOKWARI, cahayapapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inovatif.

Enam kepala perangkat daerah yang tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II Angkatan XII di BPSDM Jawa Timur Tahun 2025, meluncurkan proyek perubahan (Proper) pada Rabu (1/10/2025) di Sasana Karya, Kantor Bupati Manokwari. Proyek ini diharapkan mampu mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik.‎

‎Keenam proyek tersebut masing-masing digagas oleh Kepala Inspektorat Daerah Manokwari, Khumaidi, dengan Proper Zona Tuntas; Kepala BPBD, Tajuddin, dengan Proper Satu Respon Satu Komando; serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Joni Towansiba, dengan Proper Satu Langkah 1000 Rumah.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Yusak Dowansiba, mengusung Proper Manokwari Bisa; Kepala DPMPTSP, Albinus Cobis, dengan Proper Go Izin; dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB, Adolfince P. Orisoe, dengan Proper Lindungi Bersama Pulihkan Martabat.

‎Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyebut pelatihan kepemimpinan nasional tidak hanya sekadar meningkatkan kapasitas individu, tetapi merupakan perjalanan transformasi yang melahirkan pemimpin visioner, adaptif, dan berorientasi pada hasil.

‎“Esensi pelatihan ini ada pada implementasi proyek perubahan. Peluncuran hari ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk memastikan setiap inovasi benar-benar diterapkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Hermus.

‎Ia menegaskan, inovasi yang lahir dari proyek perubahan ini merupakan jawaban atas tantangan penyelenggaraan pemerintahan, mulai dari penyederhanaan birokrasi, peningkatan pelayanan publik, pemanfaatan teknologi digital, hingga pemberdayaan masyarakat.

‎“Inovasi-inovasi ini harus menjadi pemantik agar seluruh perangkat daerah tidak takut keluar dari zona nyaman, mencoba hal-hal baru, dan terus mencari cara terbaik melayani rakyat Manokwari,” tandasnya.

‎Hermus mengingatkan, keberhasilan proyek perubahan akan diukur dari keberlanjutannya serta sejauh mana dampaknya bisa dirasakan masyarakat.

PSR-CP