Pilkada Manokwari Hanya 1 Putaran, Anggaran yang Digelontorkan Dinilai Sudah Memadai

MANOKWARI, cahayapapua.id- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Manokwari menilai anggaran Pilkada 2024 berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah sangat memadai. Apalagi, pilkada Manokwari hanya akan berlangsung satu putaran.

“Kalau dipersiapkan untuk dua putaran, seharusnya pasangan calon lebih dari dua, tetapi di Kabupaten Manokwari hanya dua pasangan calon sehingga pembiayaan tidak sebesar estimasi awal,” kata Kepala Kesbangpol Manokwari Jaka Mulyanta, di Manokwari, Selasa (15/10/2024)

Jaka menyampaikan, NPHD yang diberikan kepada KPU Manokwari sebesar Rp50 miliar sedangkan Bawaslu Manokwari sebesar Rp19 miliar. Pemerintah telah melakukan transfer NPHD sebesar Rp41,5 miliar untuk KPU Manokwari dan Rp14,5 miliar untuk Bawaslu Manokwari.

“Jadi dari total NPHD yang sudah ditransfer tersebut seharusnya sudah cukup untuk membiayai tahapan Pilkada di Kabupaten Manokwari,” ujarnya.

Menurutnya, selain tidak ada putaran kedua untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, jumlah TPS juga mengalami penurunan dibanding Pemilu 2024. Di mana penurunan lebih dari 37 persen, sehingga anggaran untuk membiayaan petugas maupun logistik juga mengalami penurunan.

“Kita juga sudah mentransfer NPHD tahap pertama untuk KPU Manokwari sebesar Rp20 miliar, dan Bawaslu Manokwari Rp5 miliar. Sisanya transfer dilakukan oleh Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pengambil alihan oleh Kemenkeu RI merupakan hal yang lumrah. Dan anggaran tersebut juga tetap diambilkan dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) APBD Manokwari dan bukan tambahan anggaran dari pemerintah pusat.

“DAU dan DBH Kabupaten Manokwari yang ditransfer oleh Kemenkeu pada KPU dan Bawaslu langsung dipotong dari pusat sebelum ditransfer ke kas daerah. Kejadian seperti ini juga tidaknya hanya di Manokwari, tapi 90 kabupaten/kota se Indonesia mengalami kesulitan dalam pendanaan Pilkada,” jelasnya.

Ia mengatakan yang kemudian menjadi kendala pada saat pendanaan karena APBD Manokawari yang kecil namun digunakan juga untuk mendukung sejumlah proyek strategis nasional.

Ditambah lagi melalui DPA Kesbangpol juga membiayai dana hibah untuk TNI-Polri dalam hal pengamanan Pemilihan Kepala Daerah ini.

“Dana hibah untuk Polresta Manokwari sebesar Rp15 miliar sudah ditransfer sebesar Rp8 miliar. Sedangkan untuk Kodim 1801/Manokwari dan TNI AL dengan nilai total sebesar Rp1,5 miliar sudah ditransfer,” pungkasnya.

 

PSR-CP