MANOKWARI, cahayapapua.id – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari mengadakan koordinasi terkait Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Kapitasi yang melibatkan seluruh kabupaten di Papua Barat.
Giat yang berlangsung di Manokwari, Selasa (28/5/2024), ini bertujuan memastikan pengelolaan dana kapitasi berjalan optimal dan transparan serta memperkuat kerja sama antara BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah setempat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Dwi Sulistyono Yudo, mengatakan dana SiLPA Kapitasi berasal dari kelebihan dana kapitasi yang tidak digunakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) selama periode anggaran.
“Kami berharap dana SiLPA Kapitasi dapat dimanfaatkan oleh FKTP hingga 100 persen dan benar-benar digunakan untuk pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu sesuai Permenkes Nomor 06 Tahun 2022,” ungkap Dwi.
Dwi menambahkan optimalisasi penggunaan dana SiLPA Kapitasi sangat penting untuk meningkatkan pelayanan Program JKN kepada masyarakat.
“FKTP dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, seperti peningkatan jumlah tenaga medis atau pengembangan program kesehatan masyarakat, serta memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, terutama di daerah yang sulit diakses,” jelasnya.
Dwi juga menekankan pengelolaan dana yang transparan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program JKN.
Kepala Inspektorat Manokwari, Khumaidi, turut menegaskan pentingnya akuntabilitas dan tertib administrasi dari FKTP dalam mengelola dana kapitasi.
“Pengelolaan dana kapitasi secara optimal oleh FKTP sangat penting dalam peningkatan kualitas layanan program JKN. Kami dari Inspektorat Kabupaten Manokwari akan terus mendukung dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan dana kapitasi ini,” ujar Khumaidi.
Dalam kegiatan ini, hadir pula Dinas Kesehatan Papua Barat, Inspektorat Papua Barat, Badan Pengawas Keuangan (BPK) Perwakilan Papua Barat, serta perwakilan FKTP non-Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dari seluruh kabupaten di Papua Barat.(*)
