MANOKWARI, cahayapapua.id—Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat inflasi tahunan (yoy) gabungan 2 kota IHK yakni, Manokwari dan Kota Sorong pada September 2023 mencapai 2,69 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi pada Agustus 2023 yang mencapai 4,40 persen dan inflasi pada September 2022 yang mencapai 4,96 persen.
“Inflasi tahunan di Manokwari mencapai 5,26 persen, lebih rendah dari bulan Agustus 2023 namun lebih tinggi dibandingkan dengan September 2022. Di Kota Sorong, inflasi tahunan mencapai 1,99 persen, turun lebih dalam dibandingkan dengan Agustus 2023 dan September 2022,” kata Kepala BPS Merry di kantornya, Senin (2/10/2023).
Merry menambahkan, dari 90 kota IHK yang dipantau, sebagian besar mengalami inflasi bulanan. Hanya 17 kota yang mengalami deflasi. Manokwari menempati peringkat terendah dalam hal inflasi, sementara Kota Sorong berada di peringkat 82.
“Jika dilihat dari perspektif tahunan, semua kota mengalami inflasi, dengan Manokwari menjadi yang paling tinggi di peringkat pertama dan Kota Sorong di peringkat 66,” ujarnya.
Dalam hal inflasi bulanan, pada September 2023, Manowkari dan Kota Sorong mengalami deflasi atau penurunan harga. Deflasi ini terjadi lebih signifikan dibandingkan dengan deflasi ringan yang terjadi pada Agustus 2023.
“Sebaliknya, pada bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu September 2022, terjadi kenaikan harga atau inflasi. Untuk kedua kota, komoditas angkutan udara, ikan cakalang, tomat, cabai rawit, dan ikan kakap merah menjadi penyumbang utama deflasi bulanan, sedangkan komoditas seperti beras, ikan kembung, angkutan udara, rokok kretek filter, dan ikan ekor kuning menjadi penyumbang utama inflasi tahunan,” jelas Merry.
Adapun penyumbang deflasi bulanan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil yang signifikan di Manokwari. Sementara di Kota Sorong, kelompok transportasi menjadi penyumbang utama.
“Sementara itu, dalam inflasi tahunan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama di kedua kota, dengan andil yang berbeda-beda,” tutup Merry. (BMB-CP)
