MANOKWARI, cahayapapua.id- Heny Mansnembra (25), warga Kelurahan Manopi, Kecamatan Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, merasakan langsung manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia mengaku sangat terbantu saat menjalani perawatan akibat sakit malaria di RS Bhayangkara Polda Papua Barat, Manokwari.
Heny menuturkan awalnya ia datang ke Manokwari untuk berlibur bersama keluarga. Namun, kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun.
“Awalnya badan saya menggigil, disertai dengan demam tinggi dan sakit kepala yang semakin parah. Karena tidak kuat lagi menahan sakit, saya akhirnya dibawa ke IGD RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis,” ujarnya, Sabtu (21/9/2025).
Setiba di rumah sakit, Heny langsung menjalani pemeriksaan fisik dan tes darah. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyatakan dirinya terinfeksi malaria. Berkat kartu JKN KIS Digital yang ditunjukkan melalui aplikasi Mobile JKN, ia langsung mendapatkan layanan tanpa kendala.
“Proses administrasi sangat mudah karena saya sudah menggunakan aplikasi Mobile JKN. Jadi, saya tidak perlu repot mengurus berkas-berkas. Aplikasi ini juga saya pakai untuk mengecek status kepesertaan, mengingat kartu JKN saya jarang digunakan,” kata Heny.
Selama menjalani rawat inap, Heny mengaku puas dengan layanan tenaga medis yang dinilainya sigap dan ramah. Ia juga bersyukur karena meski terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dengan hak kelas tiga, ia tetap mendapat pelayanan yang baik tanpa diskriminasi.
“Meskipun saya terdaftar pada segmen bantuan pemerintah, manfaat yang saya rasakan sangat besar terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Kami tidak perlu lagi mengeluarkan biaya saat berobat karena semua biaya pengobatan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Setelah beberapa hari dirawat, kondisi Heny kini berangsur membaik. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mendaftarkan dirinya dan keluarga sebagai peserta JKN.
“Program JKN ini tidak hanya membantu saya secara pribadi, tetapi juga keluarga saya. Saya berharap kualitas layanan yang sudah baik ini dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Sarana dan prasarana medis di kabupaten maupun daerah jauh juga perlu dilengkapi agar masyarakat tidak perlu lagi ke ibu kota untuk mendapatkan layanan,” ungkapnya.
Heny juga berpesan agar masyarakat tidak menunggu sampai sakit baru mendaftarkan diri sebagai peserta JKN.
“Saya mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan diri, karena kita harus semakin sadar akan pentingnya perlindungan kesehatan. Dengan begitu, saat sakit datang, kita tidak lagi terbentur masalah biaya,” pungkasnya.
PSRv