MANOKWARI, cahayapapua.id- Upaya pemerataan akses pendidikan unggul di wilayah timur Indonesia terus digenjot pemerintah pusat. Salah satu langkah strategis yang akan segera direalisasikan adalah pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Manokwari, Papua Barat
Program nasional yang digagas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Manokwari.
Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono, menyebut pendirian Sekolah Garuda sebagai komitmen nyata negara dalam menyiapkan generasi Papua Barat yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Sekolah Garuda hadir untuk membina siswa-siswa berprestasi dari seluruh Papua Barat, termasuk Orang Asli Papua (OAP), melalui sistem seleksi khusus. Ini bukan sekolah biasa, melainkan tempat mencetak pemimpin masa depan,” ujar Mugiyono saat ditemui di Manokwari, Rabu (23/7/2025).
Sekolah Garuda akan menggunakan sistem pendidikan berasrama dengan kapasitas satu angkatan sebanyak 160 siswa. Kurikulumnya disusun secara nasional, dengan penekanan pada bidang sains, penguatan karakter, dan kepemimpinan. Tenaga pengajar akan direkrut dari berbagai daerah, ditunjang fasilitas modern seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang inovasi digital.
“Anak-anak tidak hanya dibekali kemampuan akademik, tetapi juga ditempa dalam kepemimpinan, disiplin, dan cinta tanah air sejak dini,” lanjutnya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat telah menyiapkan dua lokasi alternatif pembangunan di Manokwari, yakni di Kampung Dindey, Distrik Warmare (seluas 20 hektare), dan Kampung Susweni (40 hektare). Kedua lokasi tersebut telah ditinjau langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, pada Minggu (20/7).
Mugiyono menambahkan, pembangunan Sekolah Garuda di Manokwari merupakan bagian dari program nasional yang mencakup 20 titik di seluruh Indonesia. Di wilayah Papua, dua lokasi telah ditetapkan: Manokwari (Papua Barat) dan Nabire (Papua Tengah).
Selain Sekolah Garuda, pemerintah juga mengembangkan program pendidikan inklusif lainnya, seperti Sekolah Rakyat, yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan.
“Kami optimistis, kehadiran Sekolah Garuda akan mempercepat peningkatan kualitas SDM Papua Barat dan menjadi pusat pembinaan generasi muda yang unggul,” tegas Mugiyono.
PSR-CP