Orgenes Wonggor Dukung Pembangunan Gedung Gereja Elroi Kampung Tingoikiyouw Pegunungan Arfak

PEGUNUNGAN ARFAK, cahayapapua.id—Pembangunan Gedung Gereja GPKAI Jemaat Elroi Kampung Tingoikiyouw, Distrik Hink, Kabupaten Pegunungan Arfak, telah mencapai 90 persen.

Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) Orgenes Wonggor mengatakan, gedung gereja Elroi telah dibangun sejak 2019 lalu. Akan tetapi di tahun 2022, sempat tertimpa longsor.

“Di tahun yang sama, kita bantu untuk membersihkan longsoran. Tadi saya memang menyempatkan diri untuk sembahyang bersama warga dan melihat fisik gereja yang sudah rampung 90 persen. Kita sudah sepakat dengan jemaat pekerjaan sisa bisa diselesaikan mulai pekan depan,” tuturnya pada Minggu (8/10/2023)

Wonggor menuturkan, ia menyempatkan diri untuk beribadah bersama dengan jemaat Tingoikiyouw. Sejak awal pembangun gedung gereja, Orgenes Wonggor dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan provinsi turut serta membantu. Tahun ini, ia kembali membantu jemaat Elroi dengan sejumlah kursi.

Kehadiran gedung gereja yang representatif dan hampir rampung 100 persen ini, Wonggor berharap dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan baik oleh warga jemaat yang selama ini beribadah di gedung gereja yang belum permanen, menggunakan pondok tanpa meubelair.

“Warga jemaat sangat senang dan bersyukur, berharap ada dukungan bantuan dari pemerintah kabupaten Pegunungan Arfak mapun pemerintah provinsi Papua Barat. Sehingga pembangunan gedung gereja bisa diselesaikan dan diresmikan tahun ini juga. Kita ada dorong bantuan kursi tahun ini juga,” ujarnya.

Menurutnya, masih terdapat cukup banyak gedung gereja yang perlu dibantu, terutama di daerah-daerah yang jarang terpantau. Warga jemaatnya beribadah pada gedung gereja yang terbuat dari bahan-bahan lokal dan berlantai tanah. Dirinya mengatakan, pembangunan bidang keagamaan ini penting menjadi perhatian semua.

“Kita yang memiliki kelebihan berkat, pemerintah kabupaten maupun provinsi bisa menjadi sumber berkat bagi jemaat-jemaat yang ada di lereng gunung dan lembah. Warga jemaat Elroi sangat bersyukur atas pembangunan gedung gereja yang lebih representatif ini,” ucapnya.

Untuk itu, pemerintah kabupaten Pegunungan Arfak perlu memiliki data soal jumlah rumah ibadah atau gereja. Sehingga diketahui secara pasti di gedung gereja yang harus dibantu dan tersebar di daerah mana saja. Terutama di daerah-daerah belakang uang tekesan kurang mendapatkan perhatian dan sentuhan.

“Data sangat penting biar bisa diketahui mana saja kondisi gereja yang sudah baik, mana yang membutuhkan sentuhan, mana yang masih menggunakan bahan-bahan kulit kayu, beralaskan tanah. Gereja-gereja yang berada di daerah belakang ini terkesan kurang dilihat. Kita harapkan ada sentuhan dari pemerintah,” pungkasnya. (*/BMB-CP)