MANOKWARI, cahayapapua.id—Bupati Hermus Indou mengklaim telah menyampaikan empat program pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Manokwari ke Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, pertemuan dengan presiden yang berlangsung dalam waktu sekira 10 menit saja. Dirinya menegaskan, bahwa program pembangunan yang disampaikan adalah aspirasi masyarakat kabupaten Manokwari.
“Saya difasilitasi untuk bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi dan pertemuan itu berlangsung sekira 10 menit, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dengan empat program pembangunan infrastruktur strategis di kabupaten Manokwari, “ujar Hermus, Senin.
Adapun empat program pembangunan infrastruktur strategis, yakni pembangunan Jembatan Jokowi Pepera 1969, pembangunan Gedung PI (Pekabaran Injil) Ottow-Geissler International Convention Center di Pulau Mansinam
Kemudian, penataan kawasan eks kantor gubernur dan eks kantor DPR sebagai Manokwari UMKM Center dan yang keempat pembangunan dia stadion mini berbasis UMKM di Kampung Desai dan Udah Hilir, Distrik Prafi.
“Kita bersyukur bahwasanya Jokowi menerima aspirasi kita dengan baik dan menyetujui aspirasi yang kita sampaikan dan memberikan perhatian khusus, tapi tinggal sekarang kita mengurus direktif presidennya dari kantor presiden, untuk kita berharap bisa segera turun sehingga beberapa program strategis itu bisa dilaksanakan di tahun 2024,” tutur Hermus.
Empat program pembangunan strategis tersebut, bagian dari perjuangan pemkab Manokwari, untuk tidak melewatkan tahun 2024 dengan sia-sia.
“Saya kira ini bagian dari perjuangan kita di kabupaten Manokwari. Minimal ada hal yang kita perjuangkan kepada pemerintah untuk Manokwari sebagai ibu kota provinsi di Tahan Papua,“ ucap Hermus.
Hermus menyampaikan, Presiden Jokowi selama ini telah memperhatikan Jayapura dengan kampanye infrastruktur strategis yang telah dibangun. Dengan harapan, hal yang sama juga bisa dilakukan di Manokwari sebagai ibu kota provinsi sebagai hadiah bagi masyarakat di kabupaten Manokwari sebelum mengakhiri masa jabatan Presiden.
“Presiden jokowi juga telah menyetujui itu, tinggal bagaimana Kementerian PUPR untuk bagaimana program ini bisa dilakukan pada tahun 2024. Saya juga berharap ini dapat segera terwujud,” tutupnya. (PSR)