MANOKWARI, cahayapapua.id- Kapolresta Manokwari Kombes Pol Ongky Isgunawan menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus tabrak lari yang menewaskan Marvel Audrei Rumbian. Hingga kini, Kepolisian belum berhasil menyeret pelakunya.
Penjelasan itu disampaikan langsung kepada keluarga korban saat bertemu di perempatan lampu merah Makalow, Senin (22/12/2025), ketika keluarga kembali menggelar aksi protes menuntut pengungkapan kasus tersebut.
Di hadapan keluarga, Kapolresta mengakui bahwa pengungkapan kasus ini tidak mudah, meski pihaknya telah menangani banyak perkara sebelumnya. Ia juga meminta maaf karena sebelumnya belum sempat hadir secara langsung menemui keluarga korban.
Kapolresta menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya telah mengantongi gambaran mengenai pelaku.
Namun, untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka, aparat harus melengkapi pembuktian berupa saksi dan alat bukti lain yang kuat agar proses hukum dapat berlanjut hingga tahap penuntutan di kejaksaan dan persidangan.
“Kami sudah mengetahui pelakunya. Sekarang kami mencari bukti dan saksi tambahan agar kasus ini bisa dibawa sampai ke pengadilan. Saya mohon doa dari Bapak Ibu sekalian,” ujar Kapolresta.
Ia menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh dalam penanganan kasus ini dan memastikan tidak pernah membeda-bedakan masyarakat berdasarkan suku mana pun. Menurutnya, komitmen pengungkapan kasus berlaku untuk semua warga tanpa kecuali.
“Saya bertanggung jawab, Pak. Saya tidak pernah membedakan saudara-saudara saya dari manapun baik itu suku Timur, suku Jawa, Sumatera semua. Enam tahun saya bertugas di sini, dan semua kasus akan kami ungkap,” tegas Kapolresta.
Kapolresta juga meminta dukungan masyarakat, termasuk keluarga pelaku, agar menyerahkan diri jika mengetahui keberadaannya.
“Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Ikuti prosedur hukum yang berlaku. Pihak keluarga korban juga sudah menyampaikan tidak akan melakukan hal-hal di luar hukum,” katanya.
Lebih lanjut, ia meminta maaf jika ada informasi tidak tepat yang sempat disampaikan oleh anggota kepolisian sebelumnya dan menegaskan bahwa dirinya akan menjadi sumber informasi resmi bagi keluarga.
Kapolresta meminta waktu untuk menuntaskan kasus ini dan menegaskan bahwa seluruh kemampuan kepolisian, baik dari Polres maupun dukungan Polda, dikerahkan untuk pengungkapan kasus.
Menjelang Natal, Kapolresta mengingatkan agar aksi masyarakat tetap memperhatikan aktivitas umum di sekitar lokasi. Meski begitu, ia memahami bahwa protes keluarga korban merupakan bentuk kekecewaan atas lambannya perkembangan kasus.
Di akhir penyampaiannya, Kapolresta kembali menegaskan komitmennya.
“Percayakan kepada saya. Saya bertanggung jawab. Saya minta waktu. Kasus ini akan kami ungkap,” pungkasnya.
PSR-CP
















