Alun-Alun “Rumah Kaki Seribu” Mulai Dibangun 2026, Pemda Siapkan Lahan 2 Hektare di Kawasan Jln. Percetakan ‎

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari memastikan rencana pembangunan Alun-Alun Kota “Rumah Kaki Seribu” mulai dikerjakan pada 2026.

‎Hal ini ditegaskan Bupati Manokwari Hermus Indou usai meninjau lokasi bersama Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono, Plt Kepala Dinas PUPR Alberthus, Plt Kepala Bappeda Richard Alfons, Plt Kepala Dinas Sosial Ferdy M. Lalenoh, serta sejumlah pimpinan OPD dan konsultan, Jumat (5/12/2025).

‎Bupati Hermus menjelaskan, alun-alun kota akan dibangun di kawasan Jalan Percetakan dengan memanfaatkan aset Pemerintah Daerah di dua sisi jalan. Pada sisi kiri, pembangunan akan dilakukan pada area yang saat ini ditempati Dinas Perhubungan. Sementara sisi kanan memanfaatkan aset yang digunakan Dinas Perpustakaan dan Infokom, Kantor KNPI, serta Kantor Golkar.

‎“Luas areal kurang lebih dua hektare dan sangat memadai. Manokwari selama ini sangat terbatas ruang terbuka publik untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Kalau titik kumpul publik tidak tersedia, citra pemerintah daerah seolah-olah dianggap kurang baik karena tidak mampu menyediakan fasilitas umum untuk masyarakat,” ujar Hermus.

‎Menurutnya, alun-alun kota menjadi kebutuhan penting seluruh elemen masyarakat lintas budaya, agama, komunitas, hingga pemuda yang kerap membutuhkan ruang publik representatif. Pembangunan alun-alun juga menjadi simbol kota modern yang harus disiapkan pemerintah daerah.

‎Ia menyebutkan, tahap perencanaan saat ini telah mencakup penyusunan gambar arsitektur, Detail Engineering Design (DED), struktur bangunan, dan Mechanical Electrical Plumbing (MEP). Ikon utama alun-alun berupa panggung “Rumah Kaki Seribu” dengan empat muka, sehingga dapat diakses dari empat sisi kawasan.

‎“Nanti akan ada jalan lingkar, dan Jalan Percetakan juga kita benahi untuk menjawab kebutuhan Car Free Day masyarakat Manokwari. Kami berharap kehadiran alun-alun ini benar-benar menjawab kebutuhan publik,” kata Hermus.

‎Untuk tahap awal, Pemkab Manokwari menganggarkan sekitar Rp10 miliar pada 2026. Anggaran tersebut difokuskan untuk land clearing dan pembangunan sebagian fasilitas. Hermus menambahkan, pemerintah daerah juga sedang berupaya melobi pemerintah pusat agar ikut menopang pembiayaan mengingat keterbatasan APBD.

‎“Kalau niat kita baik membangun kota ini, Tuhan pasti membuka jalan. Termasuk dukungan dana dari pemerintah pusat,” tegasnya.

‎Sementara itu, Wakil Bupati Manokwari H. Mugiyono memastikan proses persiapan pembangunan dimulai awal tahun. Menurutnya, pembongkaran bangunan Dinas Perhubungan yang berada di titik pembangunan akan dilakukan paling lambat Februari 2026.

‎“Lokasinya sudah fix. Tahun depan kita mulai bangun alun-alun sekaligus tribun. Titik-titik yang akan digusur itu Dinas Perhubungan yang mengarah ke selatan. Perhubungan juga sudah bergabung dengan PU, sehingga nantinya berkantor di PU,” jelas Mugiyono.

‎Dengan dimulainya pembangunan Alun-Alun Rumah Kaki Seribu, Pemkab Manokwari berharap kawasan tersebut menjadi pusat aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Manokwari sekaligus ikon baru kota.

 

PSR-CP

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *