MANOKWARI, cahayapapua.id- Ketua Delegasi Tiongkok, Prof. CC. Chan, GBS., BSc., MSc., PhD., HonDSc., HonDTec, tiba di Bandara Rendani Manokwari, Senin (6/10/2025).
Kedatangannya bersama rombongan disambut meriah oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, Wakil Bupati Manokwari H. Mugiyono, serta unsur Forkopimda provinsi dan kabupaten.
Penyambutan dilakukan dengan prosesi adat Papua berupa pengalungan noken dan manik-manik, pemasangan mahkota khas Papua, serta injak piring sebagai simbol penghormatan dan penerimaan masyarakat Papua Barat.
Dalam kunjungan sehari di Manokwari itu, Prof. Chan menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari agenda persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia, khususnya dengan Papua Barat. Ia menilai wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang besar yang perlu dikembangkan secara bijak melalui riset dan inovasi teknologi.
“Kunjungan ini adalah bentuk persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia. Papua Barat memiliki banyak sumber daya yang berharga. Kami ingin membantu membuka potensi itu, namun tetap dengan prinsip melindungi Papua protect Papua, soft green,” ujar Prof. Chan.
Ia menekankan bahwa setiap bentuk kerja sama ekonomi dan teknologi di Papua Barat harus berlandaskan perlindungan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan.
“Di Papua Barat banyak tambang emas. Dalam pengembangannya diharapkan tidak merusak lingkungan. Penting menerapkan green mining dan intelligent mining dengan teknologi otomatis dan robotik. Tiongkok akan mendukung kemajuan teknologi di sini, tetapi harus dengan sistem ramah lingkungan. Papua harus maju tanpa merusak alamnya,” tegasnya.
Selain bersilaturahmi dengan pemerintah daerah, Prof. Chan dijadwalkan mengadakan pertemuan resmi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang energi bersih, pendidikan tinggi, dan teknologi ramah lingkungan.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengatakan setelah penyambutan di bandara, agenda dilanjutkan dengan diskusi di Kantor Gubernur Papua Barat.
“Diskusi di kantor gubernur membahas kerja sama dan menjalin persaudaraan, juga dibahas tambang ramah lingkungan. Kita akan sampaikan hal-hal yang bisa dilakukan untuk kerja sama dengan Papua Barat,” ujarnya.
PSR-CP
