MANOKWARI, cahayapapua.id- Perum Bulog Cabang Manokwari, mulai melakukan pendistribusian bantuan pangan untuk tahap III di empat Kabupaten. Bantuan pangan tahap III ini merupakan yang terakhir di tahun 2024.
Hal disampaikan oleh Kepala Bulog Cabang Manokwari, Armin Bandjar bersama dengan Kepala Seksi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Yos Solissa saat memantau Penyaluran di Gudang Bulog Manokwari, Rabu (4/5/2024).
Kepala Bulog Manokwari, Armin Bandjar mengatakan Pihaknya melakukan pendistribusian bantuan pangan di empat kabupaten yaitu Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Teluk Bintuni sebesar 318 ton dari sisa pagu tahap III
“Jadi total pagu bantuan pangan tahap III 2024 mencapai 1.572 ton, untuk bulan Agustus, Oktober juga Desember. Namun sebelumnya sudah kita salurkan 80 persen atau 1.254 ton sehingga kurang 318 ton yang belum disalurkan,” ujarnya Armin
Ia menyampaikan, Kabupaten Manokwari menjadi kabupaten dengan jumlah penyaluran bantuan pangan terbanyak kali ini yaitu 209,6 ton dari total pagu tahap III sebanyak 629 ton.
Dilanjutkan dengan Kabupaten Teluk Bintuni penyaluran berjumlah 61,5 ton dari total pagu 344,7 ton untuk tahap III, Kabupaten Pegunungan Arfak dengan jumlah 41,1 ton dari total pagu 166,6 ton dan terakhir Manokwari Selatan dengan jumlah 5,8 ton dari total pagu 194,3 ton.
“Selain empat kabupaten itu, kita juga menyalurkan bantuan pangan ke Teluk Wondama dan sebagian distrik di Tambrauw. Keduanya sudah 100 persen dari total pagu tahap III. Teluk Wondama sebanyak 151,5 ton dan Tambrauw sebanyak 86,2 ton,” Katanya.
Ia menambahkan untuk penyaluran bantuan pangan tahap III yang terakhir, Pihaknya menargetkan selesai paling lambat 20 Desember atau sebelum natal. Kemudian pendistribusi ke empat kabupaten dilakukan menggunakan jalur darat yang ditangani oleh PT. Banda Ghara Reksa (BGR).
Sementara itu, Kepala Seksi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Yos Solissa mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberi instruksi pada Bulog agar penyaluran tahap III tidak dilakukan pada bulan November karena ada momen Pilkada.
“Sehingga penyaluran tahap III kembali dilakukan bulan Desember setelah pilkada selesai agar bantuan pangan tidak dimanfaatkan untuk momen politik,”ucapnya.
Ia menjelaskan, bantuan pangan di Papua Barat dilakukan dalam upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah kemiskinan ekstrem. Hampir semua provinsi di Indonesia menginginkan bantuan pangan kembali dilanjutkan tahun depan.
“Sekarang kan kalau kita lihat harga beras cukup tinggi apalagi di daerah yang letaknya jauh dari perkotaan, pasti semakin mahal. Oleh karena itu dengan adanya bantuan pangan ini akan sangat efektif membantu daya beli masyarakat yang berkurang,”Pungkasnya.
PSR-CP










