MANOKWARI, cahayapapua.id – PT Pelni Cabang Manokwari, Papua Barat mendapat dispensasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk mengatasi lonjakan penumpang selama liburan sekolah. Pelni mendapatkan dispensasi untuk mengangkut 700 penumpang tambahan selama liburan sekolah.
“Jadi, biasanya kalau hari-hari biasa kita hanya memperoleh kuota 1.300 penumpang yang diangkut dari Manokwari. Tapi, selama liburan sekolah ini kita bisa mengangkut sebanyak 2.000 penumpang dari Manokwari,” ujar Kabag Ops Pelni Manokwari, Abdul Rais Akbar, di Manokwari, Senin (15/7/2024).
Rais menjelaskan, dispensasi ini diberikan karena keterbatasan jumlah kapal yang beroperasi di Manokwari dan tingginya permintaan penumpang saat musim liburan sekolah.
Menurutnya, dari yang awalnya ada sekitar enam kapal penumpang Pelni yang beroperasi di Manokwari, kini hanya tersisa dua kapal saat musim liburan, yaitu KM Ciremai dan KM Sinabung.
“Untuk keempat kapal lainnya tidak beroperasi karena tiga kapal, yaitu KM Gunung Dempo, KM Labobar, dan KM Sirimau sedang dalam perbaikan rutin atau docking. Kemudian untuk satu kapal lainnya, yaitu KM Tidar, harus menggantikan rute KM Umsini yang mengalami insiden kebakaran di Pelabuhan Makassar,” jelasnya.
Rais menuturkan akibat keterbatasan armada, kenaikan penumpang saat musim liburan tidak terlalu signifikan. Dibandingkan musim liburan Juni-Juli 2023, penumpang tahun ini hanya mengalami kenaikan 2.000 penumpang.
Dia mengungkapkan penumpang pada Juni-Juli 2023 jumlah penumpang mencapai 12.000 orang, sedangkan pada Juni-Juli 2024 jumlah penumpang mencapai 14.000 orang.
“Karena hanya tersisa dua kapal yang beroperasi, ini membuat jadwal dan kapasitas angkut jadi terbatas. Hal itu juga kemungkinan sebagian masyarakat membatalkan perjalanannya sehingga kenaikan penumpang tahun ini tidak terlalu signifikan,” bebernya.
PSR-CP











