Pemkab Manokwari Suntik Rp9,8 M, Angka UHC Sentuh 18.744

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id– Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama BPJS Kesehatan melakukan penandatanganan rencana kerja terkait penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional, Senin (6/11/2023). Kerja sama ini sebagai instrumen dalam rangka mencapai Universal Health Coverage (UHC) 2024 di Manokwari.

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, kerja sama ini harus berimplikasi pada penyelenggaraan kesehatan yang berpihak pada masyarakat luas. Hermus yakin dengan program ini, UHC bisa dicapai di 2024.

“Luar biasa ini BPJS Kesehatan memproteksi masyarakat. Penduduk di Kabupaten Manokwari mendapat pelayanan kesehatan,“ ujar Hermus.

Menurutnya, di tengah keterbatasan, Manokwari menjadi salah satu kabupaten yang aktif dalam menjalankan program JKN. Sehingga dengan ini dapat menjaga keaktifan Pemkab Manokwari dan masyarakat menjadi peserta BPJS Kesehatan

Selain itu, kata Hermus, untuk pengelolaan APBD 2024 sudah dipastikan untuk alokasi penganggaran jaminan kesehatan dari Pemda Manokwari akan berjalan dengan baik

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Dwi Sulistyono Yudo menyampaikan untuk pembiayaan yang dibiayai oleh pemerintah daerah ada dua. Yakni pemerintah pusat dengan APBN dan Pemerintah daerah APBD baik provinsi maupun kabupaten.

“Dari data terakhir per 1 November pemerintah daerah membiayai sebanyak 18.744 warga kabupaten ber-KTP Manokwari. Kalau berbicara target kita lihat tren, jadi di 2024 itu kurang lebih nanti ada potensi kenaikan 1.000 jiwa. Namun jika kita berbicara target khusus kita targetnya nasional yaitu capaian wajib secara nasional 98%,” ujar Sulistyono

Sulistyono juga menyampaikan penandatanganan rencana kerja sudah dilakukan. Dalam hal ini untuk rencana kerja sama ada dua dokumen yang ditandatangani yaitu nota kesepakatan yang berdurasi lebih dari satu tahun, tiga tahun dan ada yang lima tahun. Dan rencana kerja yang sifatnya tahunan.

Kemudian kesepakatan ini dilakukan secara teknis baik itu jumlah peserta dan jumlah biaya

“Terkait jumlah dan biaya itu ditanggung oleh Pemda. Disini kita berbicara bukan target ujung tetapi target awal, jadi target awal yang tadi saya sampaikan 18.000 jiwa itu angkanya yang saat ini kita harapkan tidak berkurang,“ ungkapnya

Sulistyono juga menambahkan setelah melakukan penandatanganan dari sisi BPJS kesehatan untuk hasil dari penandatanganan akan diajukan ke kantor pusat, sehingga nanti kantor pusat akan tetap menyetujui.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang menyampaikan Bupati Manokwari sudah mensuport dana sekitar Rp9.886.020.800. Namun jika dilihat dari peningkatan tahun lalu Rp8.959.960.800 itu artinya sekitar 10,34% kenaikannya. Jadi mulai tahun 2024 ada kenaikan sekitar 10,34% yang dicover oleh BPJS.

PSR-CP

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *