Gedung Mambruk Ditarget Kelar Tahun Depan, Habiskan Rp82 M

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari memberi prioritas pada sejumlah program pembangunan infrastruktur strategis. Salah satunya adalah Gedung Mambruk yang ditargetkan kelar tahun depan.

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, pembangunan Gedung Mambruk didanai secara mandiri dari APBD kabupaten. Menurutnya, Gedung Mambruk menjadi bukti pembangunan yang berkesinambungan di Manokwari.

“Kita berharap uang-uang rakyat yang kita ambil dari pajak kemudian juga distribusi dan lain-lain sebagainya ada yang berwujud bagi masyarakat. Lalu kita kembalikan kepada masyarakat kita di Kabupaten Manokwari,“ tutur Hermus saat pemasangan erection baja profil Gedung Mambruk, Jumat (13/10/2023).

Hermus menyampaikan, Gedung Mambruk sebelumnya digunakan untuk melayani hampir seluruh kebutuhan masyarakat serta untuk acara pernikahan, acara-acara keagamaan maupun juga acara sosial kemasyarakatan yang berbasis kultural. Namun karena posisinya yang sangat strategis di tengah kota serta mudah untuk dijangkau oleh seluruh masyarakat, sehingga gedung ini diputuskan direkonstruksi ulang.

“Saya berpikir bahwa ini harus kita bangun kembali untuk melayani seluruh masyarakat kita di Manokwari,“ ujarnya.

Lanjut Hermus, Pemkab Manokwari terus memberikan dukungan agar pembangunan gedung ini dapat di targetkan rampung akhir Desember 2024.

“Di samping itu nanti gedung ini saya lihat juga bisa menjadi sumber penerimaan daerah. Nanti ada unit pengelola pendapatan daerah kita dari bapenda yang akan mengelola gedung ini,“ ucap Hermus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino, melaporkan, gedung wanita atau Gedung Mambruk ini dibangun di atas tanah seluas 4600 meter persegi. Adapun luasan lantai manfaat yaitu lantai 1, 2 dan 3 mencapai 5.358 meter persegi.

“Dimensi bangunan ini lebar dan ke belakang panjang kali lebar adalah 49X38 meter persegi. Gedung Mambruk ini terdiri dari lantai basement yang diperlukan untuk parkir dan ini adalah gedung pertama selain MCM yang memiliki basemen di kabupaten Manokwari. Gedung Wanita nantinya menjadi Aula terbesar kedua yang ada di kabupaten. Ini akan lebih luas nantinya dibandingkan Boolroom Aston,“ jelasnya.

Kemudian untuk Lantai 1, kata Rantelino, akan terdapat ruangan galeri, ruang rapat, security control, dan juga klinik untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang berskala besar yang melibatkan banyak massa.

“Sedangkan lantai 2 ada gedung serba guna dengan ukuran 23×35 meter persegi, dengan fasilitas terdiri dari ruangan lounge, sekretariat dan ruang gantiganti,“ ucap Rantelino.

Selanjutnya, untuk biaya yang dibutuhkan, sampai bangunan ini benar-benar komplit mulai dari pekerjaan struktur arsitektur, sanitasi, aksesoris taman, aspal di sepanjang keliling gedung dengan stimasi biaya Rp82 miliar.

“Jadi untuk bangunan jadi fungsional dengan seluruh fasilitas yang ada di dalamnya yang akan mengalami kurang lebih Rp 82 miliar. Namun Saat ini kita sudah ada di tahapan kedua pembangunan gedung Mambruk, yang sudah menelan tahap satu dan tahap 2 dengan total pagu anggaran yang sudah terserap adalah Rp19 miliar,“ tuturnya.

PSR-CP

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *