PEGAF, cahayapapua.id—Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengresmikan jembatan sementara kali (sungai) Demaisi di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Jumat (4/8/2023).
Jembatan sepanjang 30 meter dengan luas 5 meter, itu dibangun dengan menggunakan konstruksi baja bailey dengan kemampuan menopang beban hingga 5 ton.
Paulus Waterpauw mengatakan, kehadiran pemerintah harus menjadi terjemahan harapan rakyat. Sehingga pembangunan yang membutuhkan anggaran dapat dibicarakan bersama dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat.
“Sebagai penyelenggara negara memiliki kewajiban melihat kepentingan masyarakat. Selain itu, ini merupakan bentuk belanja masalah secara berjenjang, mengingat masih banyak titik serupa yang akan ditindaklanjuti,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima.
Pemerintah provinsi merencanakan pembangunan jembatan permanen sepanjang 60 meter akan diprogram pada tahun anggaran 2024 mendatang. Konstruksi bangunan telah dimulai dengan pembangunan abutmen pada 2021.
“Untuk pembangunan jembatan permanen bisa kita atur anggaran supaya bisa dikerjakan tahun depan. Selalu berkoordinasi dengan (kadis) PUPR Papua Barat untuk mengetahui apa yang menjadi prioritas pertama, terutama mengatasi cuaca ekstrem. Kolaborasi dan bicara baik, tidak mungkin sekaligus tapi bertahap,” imbuhnya.
Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanes Momot berharap, tahun 2024 mendapat petunjuk dan segera membangun permanen sehingga jembatan sementara bisa dipakai tempat lain.
“Jembatan sementara ini yang terpasang ini kita pinjam dari Pantura sehingga hubungan ke Pegaf tidak terputus. Jembatan sementara dibangun karena atensi gubernur dan dikerjakan 3 bulan,” tutupnya. (BMB-CP)










