Ekspor Juni 2023 Papua Barat Naik 26,02 Persen

MANOKWARI, cahayapapua.id—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Papua Barat pada Juni 2023, naik mencapai 26,02 persen dibanding Mei 2023, dari US$ 187,05 juta menjadi US$ 235,72 juta.

“Peningkatan ekspor tertinggi terjadi pada golongan bahan bakar mineral (HS27) sebesar US$ 54,75 juta, sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi pada golongan pehiasan/permata (HS71) sebesar US$ 5,63 juta,” jelas Plt. Kepala BPS Provinsi Papua Barat Lasmini.

Dibandingkan Juni 2022, ekspor naik 16,05 persen. Peningkatan ekspor Juni 2023 dibanding Mei 2023 disebabkan oleh naiknya ekspor migas 30,52 persen

“Bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar di Papua Barat pada Juni 2023, yaitu sebesar US$ 234,16 juta atau 99,34 persen,” katanya.

Tiongkok masih menjadi negara tujuan ekspor Papua Barat terbesar dengan nilai mencapai US$ 149,05 juta dengan kontribusi sebesar 63,23 persen.

Tercatat, 3 negara tujuan ekspor Papua Barat terbesar berikutnya adalah Thailand, Korea Selatan, dan Meksiko dengan nilai masing-masing adalah sebesar US$ 40,88 juta, US$ 32,93 juta dan US$ 7,29 juta, dengan kontribusi ketiga negara tersebut sebesar 34,41 persen.

“Peningkatan ekspor tertinggi terjadi pada ekspor ke Tiongkok, dengan nilai perubahan sebesar US$ 71,08 juta (91,15 persen), sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi pada ekspor ke Malaysia, dengan nilai perubahan sebesar US$ 22,40 juta (-84,35 persen).

Adapun, ekspor Papua Barat berikutnya berasal dari golongan ikan dan udang (HS03) sebesar US$ 0,95 juta, garam, belerang, kapur (HS25) sebesar US$ 0,40 juta, kayu, barang dari kayu (HS44) sebesar US$ 0,20 juta, dan paket pos, parcel dan barang yang dikembalikan (HS99) sebesar US$ 0,0012 juta.

Lasmini menambahkan, impor Papua Barat pada Juni 2023 mengalami peningkatan sebesar 100,00 persen, yaitu dari tidak ada nota impor yang masuk menjadi US$ 0,06 juta.

Impor Papua Barat hanya berasal dari Singapura dengan nilai impor sebesar US$ 0,06 juta atau naik sebesar 100,00 persen jika di bandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Benda-benda dari besi dan baja (HS73) merupakan golongan barang yang memiliki nilai impor terbesar di Papua Barat pada Juni 2023, yaitu sebesar US$ 0,0238 juta atau 42,52 persen dari total impor Papua Barat,” tutup Lasmini.

Ekspor Papua Barat pada Juni 2023 melalui lima pelabuhan laut dan dua pelabuhan udara. (BMB-CP)