BI Gelar Torang Locavore 2025: Edukasi Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi Daerah

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan puncak Torang Locavore 2025 sebagai wujud nyata edukasi publik dan penguatan ketahanan pangan daerah.

‎Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BI, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat, Pemerintah Provinsi Papua Barat, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap pangan lokal.

‎Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melalui Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinusa, Jumat (31/10/2025).

‎Dalam sambutannya, Melkias Werinusa menyampaikan apresiasi atas inisiatif BI yang bersinergi dengan TPID Provinsi Papua Barat, TPID Kabupaten Manokwari, Dinas Pendidikan, dan berbagai mitra strategis dalam penyelenggaraan Torang Locavore 2025.

‎“Saya, atas nama Gubernur Papua Barat, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia dan seluruh mitra yang terlibat dalam kegiatan ini. Torang Locavore 2025 merupakan bagian dari upaya edukasi pengendalian inflasi yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat, untuk mendukung ketahanan pangan di Provinsi Papua Barat,” ujar Werinusa.

‎Ia menjelaskan, kegiatan ini memuat sejumlah program edukasi seperti Esensi Edukasi Kebanksentralan dan Stabilisasi Harga, yang dirancang untuk memberikan pemahaman kepada pelajar SMA/SMK mengenai peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

‎Selain itu, terdapat pula program Salin Desa Peduli Inflasi yang diikuti oleh kelompok Dasawisma dari TP PKK Provinsi Papua Barat dan TP PKK Kabupaten Manokwari.

‎“Melalui program ini, peserta mendapatkan edukasi mengenai pengelolaan harga pangan lokal melalui pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman pangan yang dapat berkontribusi pada ketahanan pangan rumah tangga,” jelasnya.

‎Ia menambahkan, rangkaian kegiatan Torang Locavore yang berlangsung sejak Agustus 2025 merupakan langkah konkret sinergi antara BI, TPID, dan instansi terkait untuk membangun kesadaran kolektif sejak dini, baik di kalangan pelajar maupun rumah tangga.

‎“Pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu dalam menjaga stabilitas harga di lingkungannya. Melalui edukasi kepada generasi muda dan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya kelompok wanita, kita dapat menciptakan perubahan berkelanjutan dalam pengendalian inflasi pangan di Papua Barat,” tutup Werinusa.

‎Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Arif Rahadian, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian upaya pengendalian inflasi daerah melalui edukasi, sinergi, dan keterlibatan masyarakat luas.

‎“Puncak dari event yang kita selenggarakan hari ini adalah Torang Locavore 2025. Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan tiga hal, yaitu perkembangan ekonomi Papua Barat, perjalanan Torang Locavore, dan pesan-pesan penting bagi kita semua,” ujar Arif.

‎Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Papua Barat hingga triwulan II tahun 2025 sempat mengalami perlambatan yang bersifat sementara akibat normalisasi operasional sektor migas, khususnya LNG. Namun secara fundamental, ekonomi Papua Barat tetap stabil dan menunjukkan optimisme pertumbuhan.

‎Dari sisi inflasi, BI menilai stabilitas harga di Papua Barat masih terjaga dengan baik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi daerah tetap berada dalam kisaran target nasional, yakni 2,5 persen ±1 persen.

‎“Capaian ini merupakan hasil sinergi konkret antara BI, pemerintah daerah, dan seluruh anggota TPID melalui berbagai program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” kata Arif.

‎Ia menambahkan, melalui penguatan ketahanan pangan, dorongan terhadap produksi lokal, serta kelancaran distribusi, stabilitas harga di Papua Barat mampu dijaga dengan baik. Dari tingkat pusat, BI juga telah menerbitkan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027 sebagai pedoman kebijakan bagi daerah.

‎Arif juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama TPID Papua Barat dan Papua Barat Daya beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Kota Madiun dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, untuk mempelajari praktik terbaik pengendalian inflasi dan pertanian bawang merah.

‎“Dari kunjungan itu, kita membangun jejaring dan membuka potensi kerja sama antar daerah dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok, terutama komoditas seperti bawang dan cabai,” jelasnya.

‎Ia menegaskan, Torang Locavore menjadi wujud nyata edukasi publik tentang pentingnya mencintai pangan lokal.

‎“Locavore artinya mencintai pangan lokal. Kalau masyarakat banyak mengonsumsi produk lokal, maka kebutuhan bisa dipenuhi oleh petani setempat tanpa bergantung pada pasokan luar daerah yang risikonya tinggi,” tutup arif

 

 

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *