MANOKWARI, cahayapapua.id- Lurah Sanggeng, Jeheskil, menjadi salah satu dari 130 peserta terpilih penerima Peacemaker Justice Award (PJA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Capaian ini mendapat apresiasi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat.
Kepala Kanwil Kemenkum Papua Barat, Piet Bukorsyom, bersama Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Muhayan, melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari, Jumat (8/8/2025), untuk meminta dukungan terhadap partisipasi Lurah Sanggeng dalam ajang tersebut.
“Dari 693 peserta PJA, hanya 130 orang yang terpilih, dan salah satunya adalah Lurah Sanggeng, Bapak Jeheskil. Ia akan hadir di Jakarta dan berkompetisi lagi untuk masuk ke 10 besar hingga 3 besar nasional. Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemda Kabupaten Manokwari, karena keberhasilan beliau juga merupakan kebanggaan daerah,” ujar Piet.
Audiensi tersebut diterima langsung oleh Plt Sekretaris Daerah Manokwari, Yan Ayomi, mewakili Pemerintah Kabupaten Manokwari. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap keikutsertaan Jeheskil dalam ajang nasional tersebut.
“Kehadiran beliau tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa nama baik Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam penguatan budaya hukum dan perdamaian di tingkat nasional,” kata Ayomi.
Penerima PJA 2025 dijadwalkan mengikuti rangkaian kegiatan seleksi nasional mulai 1 hingga 4 September 2025, yang akan dilaksanakan di BPSDM Hukum Kementerian Hukum dan HAM di Depok serta Graha Pengayoman, Jakarta.
Piet menambahkan, dukungan terhadap partisipasi tokoh lokal seperti lurah dalam ajang nasional ini merupakan langkah awal memperkuat keberhasilan program pembinaan hukum berbasis masyarakat di Papua Barat.
PSR-CP
