MANOKWARI, cahayapapua.id- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari, Rony Inor Mansim, mendorong Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan untuk mengambil langkah strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Distrik Warmare, Prafi, dan Aimasi.
Dorongan itu disampaikan Rony dalam rangka menindaklanjuti aspirasi masyarakat petani kelapa sawit yang selama ini mengalami kesulitan memasarkan hasil panen mereka akibat keterbatasan akses ke pabrik pengolahan sawit berskala besar.
“Masyarakat sudah sampaikan aspirasi ini. Mereka sangat berharap ada pabrik mini yang dibangun pemerintah agar hasil kebun mereka bisa diolah lebih dekat. Kalau pabrik berdiri, ekonomi bisa berputar lebih cepat,” kata Rony, Kamis (7/8/2025).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat harus menempuh jarak cukup jauh untuk menjual hasil panen ke pabrik besar seperti milik Medco. Selain jarak tempuh yang jauh, mereka juga kerap menghadapi antrian panjang, pembatasan kuota, hingga penolakan hasil panen yang tidak memenuhi standar perusahaan.
Menurut Rony, keberadaan pabrik mini sawit yang dikelola pemerintah atau koperasi lokal akan menjadi solusi untuk memangkas biaya transportasi dan mempercepat perputaran ekonomi masyarakat di tiga distrik sentra sawit tersebut.
“Dulu ada pabrik PTP Nusantara II, ekonomi masyarakat sangat terbantu. Setiap bulan pasti ada uang. Tapi sekarang pabrik itu sudah tidak beroperasi lagi, sehingga ekonomi masyarakat menurun drastis,” ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah daerah, khususnya dinas teknis, segera menindaklanjuti aspirasi ini sebagai bagian dari upaya nyata meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat petani sawit di Manokwari.
PSR-CP