MANOKWARI, cahayapapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi meluncurkan dua inovasi strategis, yakni Forum CSR Ekonomi dan Klinik On Kampung. Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou, dalam acara yang digelar di Aula Sasana Kantor Bupati Manokwari, Kamis (3/7/2025).
Kedua program ini merupakan hasil inovasi dari dua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengikuti Diklat Kepemimpinan Nasional di Surabaya.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Yan Ayomi, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Jeffrey Saburua, atas kontribusi dan gagasan mereka dalam mendorong pembangunan serta meningkatkan pelayanan publik di daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas inovasi yang lahir dari proses pembelajaran dan kepemimpinan. Ini adalah contoh nyata bahwa pengembangan kompetensi aparatur dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Forum CSR Ekonomi diinisiasi sebagai upaya Pemkab Manokwari mengorganisir dan mengoptimalkan kontribusi sektor swasta secara sistematis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Forum ini menjadi bagian dari strategi pembangunan berbasis multi helix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat.
“Forum CSR ini adalah bagian dari bagaimana pemerintah daerah mengorganisir seluruh potensi yang selama ini belum tertata dengan baik. Kontribusi yang diberikan tidak harus berupa dana, cukup melaporkan programnya agar bisa tercatat dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah,” jelas Bupati.
Ia juga menekankan bahwa forum ini tidak dimaksudkan untuk menarik uang ke kas daerah, melainkan untuk menciptakan sinergi nyata dalam bentuk aksi dan program langsung kepada masyarakat. Pemerintah juga menjanjikan apresiasi dan penghargaan bagi pihak-pihak yang aktif berkontribusi.
Sementara itu, inovasi Klinik On Kampung diarahkan untuk memperkuat kapasitas pemerintahan kampung di seluruh wilayah Manokwari yang terdiri dari 164 kampung. Program ini akan memberikan pendampingan intensif dalam bidang administrasi, keuangan, dan tata kelola.
“Kapasitas aparatur kampung kita masih terbatas. Klinik On Kampung diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mencegah permasalahan dalam pengelolaan dana kampung,” tegas Bupati.
Pemkab Manokwari juga mencatat bahwa telah terjadi peningkatan signifikan dalam manajemen administrasi dan tata kelola keuangan kampung. Inovasi ini diharapkan menjadi tonggak untuk membangun pemerintahan kampung yang transparan dan akuntabel.
Lebih jauh, Bupati menyampaikan pentingnya menjaga perputaran ekonomi di Papua, khususnya Manokwari. Ia berharap setiap orang yang datang ke Papua tidak semata mencari keuntungan, tetapi juga memberi kontribusi terhadap kemajuan daerah.
“Kita ingin mengubah pendekatan lama. Setiap orang yang datang ke Papua harus punya semangat berkontribusi. Uang yang beredar di Papua harus berputar di Papua untuk menciptakan investasi dan lapangan kerja,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Manokwari mendorong pendekatan pembangunan yang inklusif dan kolaboratif. Bupati mencontohkan bahwa persoalan kompleks seperti stunting harus ditangani bersama oleh pemerintah daerah, DPR, TNI, Polri, sektor swasta, dan masyarakat.
Moto “Manokwari untuk semua dan semua untuk Manokwari” kembali ditegaskan sebagai prinsip dasar dalam membangun partisipasi dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Dua inovasi ini bukan hanya langkah teknis, tapi juga refleksi dari semangat kolaboratif untuk perubahan. Mari kita wujudkan Manokwari yang lebih baik untuk semua,” tutup Bupati.
PSR-CP