Ketua Dekranasda Papua Barat Usul ASN Pakai Batik Papua Setiap Kamis

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id– Ketua Dekranasda Provinsi Papua Barat, Siti Mardiana mengatakan, hadirnya galeri Dekranasda Manokwari menunjukkan kian besarnya peran Dekranasda dalam pengembangan industri kreatif. Mardiana ingin ke depan Dekranasda kian banyak menginisiasi even-even bagi para perajin seni.

“Saya mengapresiasi dan mendukung program kerja Dekranasda Kabupaten Manokwari yang mana sudah mendorong perajin di tanah Papua baik itu UMKM juga seni lainnya yang menggambarkan kebudayaan kita. Kita harus lebih maju lagi dengan hadirnya galeri,“ ungkap Ketua Dekranasda Provinsi Papua Barat, Siti Mardiana saat menghadiri grand opening galeri dan sekretariat Dekranasda Kabupaten Manokwari, Sabtu (27/1/2024).

Mardiana juga memberikan masukan agar Dekranasda juga bisa menampilkan budaya seni di tempat-tempat yang bisa dinikmati banyak orang. Menurutnya, Papua Barat memiliki banyak akar seni dan budaya. Namun butuh pengembangan.

“Kalau bisa galeri ini mungkin ada di bandara karena biasanya tamu-tamu yang berkunjung ingin mencari ataupun cenderamata dari yang khas yang ada di Provinsi Papua Barat ini khususnya di ibukota Manokwari ini,“ tuturnya.

Selain itu, Mardiana juga mengusulkan adanya event-event yang menampilkan ciri khas adat Papua Barat.

“Ke depan mungkin dalam suatu event ataupun hari tertentu kerja kita wajib mengenakan ciri khas kerajinan yang ada di Provinsi Papua Barat ini khususnya tadi Kabupaten Manokwari. Mungkin setiap hari Kamis kita utamanya ASN memakai batik khusus, batik Papua. Terus kita menggunakan noken ataupun tas khas yang ada di Provinsi Papua Barat ini seperti perwakilan dari setiap kabupaten yang ada di provinsi Papua Barat,“ jelasnya.

Menurutnya, selama ini batik atau budaya yang dikenakan di Papua Barat merupakan campuran dari daerah lain.

“Oleh karena itu dengan diadakannya event-event atau lomba-lomba ini di setiap kabupaten. Dengan demikian kita punya ciri khas sendiri. Tidak campur dengan batik dari luar,“ pungkas Mardiana.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari, Febelina Indou mengatakan, Dekranasda Kabupaten Manokwari sudah menggelar even pada 2023. Salah satunya lomba desain batik khas Manokwari.

“Jadi sebelumnya kita sudah menyelenggarakan perlombaan, dan hasilnya sudah kita berikan kepada pemda Kabupaten Manokwari untuk ditindaklanjuti di tahun 2024 ini,“ ujar Febelina.

Febelina juga menyampaikan didalam batik khas Manokwari yang sudah diusulkan itu memuat simbol simbol budaya Papua Barat. Seperti sejarah Pulau Mansinam, burung Mambruk, buah merah, rumah kaki seribu, kupu-kupu, dan nenas. Termasuk beberapa potensi Kabupaten Manokwari yang lain.

PSR-CP

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *