MANOKWARI, cahayapapua.id- Bupati Manokwari Hermus Indou mengajak semua komponen pendidikan bersama sama memberi sumbangsih gagasan dalam menyelesaikan persoalan pendidikan di Manokwari. Kata Hermus, Manokwari memiliki potensi untuk maju tetapi masih banyak hambatan yang dihadapi.
“Karena itulah kemudian saya sebagai kepala daerah sebagai perumus dan pembuat kebijakan dan bapak ibu sebagai pelaksana dari seluruh kebijakan harus satu visi ke depan. Kita harus harmonis agar penyelenggaraan pendidikan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,“ ujar Hermus dalam arahannya di hadapan guru se-Kabupaten Manokwari, Rabu (18/10/2023)
Hermus menyampaikan, dirinya sangat ingin berkomunikasi dengan guru-guru terkait masalah penyelenggaraan pendidikan. Sebab guru memahami betul problem pendidikan di lapangan.
“Saya ingin dalam pertemuan ini kita berkomunikasi terkait dengan masalah kita di tataran operasional penyelenggaraan pendidikan itu apa saja. Masalah-masalah itu kemudian kita rumuskan bersama-sama dan kita carikan solusinya untuk upaya memantapkan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Manokwari,“ tuturnya.
Menurut Hermus, pendidikan di Kabupaten Manokwari mempunyai potensi besar. Tetapi tidak dipungkiri masih banyak masalah besar yang kita hadapi.
“Kita berharap setiap masalah di pendidikan kita harus kita minimalkan kalau kita hitung presentasinya semua Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas penyelenggara pendidikan kita itu 100% kemudian kita harap 75% itu harus baik baru kualitas pendidikan yang kita harapkan bisa berwujud,“ ungkap Hermus
Lanjut Hermus, pendidikan adalah apisentruk kemajuan daerah. Daya saing pembangunan daerah ini hanya bisa berkembang jika ditopang sumber daya manusia.
“Dan sumber daya manusia itu adalah setiap orang yang memiliki kualitas dan kualifikasi pendidikan dengan kompetensi dan juga kualifikasi yang baik. Tidak hanya SD atau SMP tetapi juga kemudian bisa sampai ke perguruan tinggi,” paparnya.
“Oleh karena itu, dipastikan setiap kita itu harus produktif di dalam menyelenggarakan atau mengelola setiap potensi kita dalam mengatasi setiap masalah yang dihadapi oleh kita semua. Tapi kita juga memastikan proses pembelajaran dan juga kurikulum Merdeka belajar di sekolah itu bisa berlangsung dengan baik agar anak-anak kita menjadi siswa-siswi yang memiliki nilai plus,“ tegasnya.
Ia berharap, dengan mencetak guru guru berkualitas, kita akan melahirkan anak didik yang mumpuni. Tidak hanya pandai di dalam menghafal ilmu pengetahuan tertentu tetapi juga memiliki inovasi dan kreativitas dalam proses belajar.
Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari Parjianty mengatakan implementasi kurikulum Merdeka mendorong semua untuk menyatukan gerak dalam meningkatkan kompetensi pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan pembelajaran. Di mana pembelajaran berfokus pada peningkatan polusi dan kompetensi peserta didik sehingga guru menjadi fasilitator.
“Sebagai fasilitator kita diharapkan dapat meningkatkan kompetensi baik secara mandiri maupun dalam komunitas yaitu melalui MKKS dan MGMP diharapkan guru dan kepala sekolah aktif dalam komunitas pembelajaran,“ ujarnya.
PSR-CP










