Hermus Dorong Festival Teluk Doreh Jadi Magnet Ekonomi dan Pariwisata Manokwari ‎

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id- Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha di daerahnya menjadikan Festival Teluk Doreh 2025 sebagai momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat sektor pariwisata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

‎Dalam sambutannya saat membuka festival, Kamis (13/11/2025), Hermus menegaskan bahwa kegiatan budaya dan pariwisata memiliki dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.

‎“Masyarakat membutuhkan hiburan, dan kegiatan besar seperti festival ini memberi ruang bagi UMKM, hotel, restoran, dan pelaku usaha lokal untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung,” ujarnya.

‎Hermus berharap ke depan Manokwari tidak hanya mampu menyelenggarakan kegiatan berskala lokal dan regional, tetapi juga nasional bahkan internasional.

‎“Kita ingin semua pelaku usaha di Manokwari merasakan dampak nyata dari kegiatan ini. Hotel, restoran, dan pelaku UMKM harus bisa menikmati manfaat berkelanjutan dari setiap event yang kita gelar,” tambahnya.

‎Menurut Bupati, perputaran ekonomi melalui festival ini juga menjadi bentuk pemerataan pembangunan daerah.

‎“APBD yang kita belanjakan akan kembali ke masyarakat. Karena itu kita mendorong sektor swasta dan semua pemangku kepentingan untuk terus meramaikan Manokwari dengan kegiatan positif,” katanya.

‎Hermus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, aparat keamanan, sukarelawan, dan masyarakat yang telah bekerja keras menyukseskan Festival Teluk Doreh. Ia memberikan penghargaan khusus kepada para pelaku UMKM, terutama Mama Papua, yang dinilai berperan aktif memajukan ekonomi kreatif daerah.

‎“Semangat kita satu Manokwari untuk semua, dan semua untuk Manokwari. Mari jadikan Festival Teluk Doreh sebagai momentum untuk membangkitkan ekonomi, memperkuat budaya, dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” tutup Hermus.

‎Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Nency Titti Lidya Wyzer, menyebut Festival Teluk Doreh sebagai perayaan budaya yang istimewa karena juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kota Manokwari ke-127.

‎Menurutnya, festival ini bukan sekadar pesta budaya, tetapi juga panggilan hati untuk kembali menyatu dengan akar, alam, dan jati diri sebagai masyarakat yang hidup dalam keberagaman dan kasih.

‎“Tema tahun ini, Pesona Ragam Budaya, sangat tepat menggambarkan keindahan Papua Barat dalam warna dan harmoni. Dari tifa yang bergema di lembah, anyaman dan kerajinan di pesisir dan pasar, hingga karya kreatif anak muda dan mama-mama Papua yang berpikir modern namun tetap berjiwa lokal, semuanya berpadu menjadi untai pesona budaya yang memperkaya jati diri kita bersama,” ujarnya.

‎Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari, komunitas seni, pelaku UMKM, dan seluruh masyarakat yang telah bergandeng tangan mewujudkan festival tersebut.

‎“Kolaborasi seperti inilah yang menjadi kunci kemajuan Papua Barat pemerintah yang mendengar, masyarakat yang berpartisipasi, generasi muda yang berinovasi, dan mama-mama Papua yang berkarya dengan hati,” ungkapnya.

‎Nency menambahkan, Festival Teluk Doreh juga menjadi ruang tumbuh bagi ekonomi kreatif daerah.

‎“Ketika budaya dan kreativitas bersatu, lahirlah kekuatan ekonomi baru yang menumbuhkan kesejahteraan tanpa kehilangan identitas,” katanya.

‎Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Barat, Nency menyampaikan selamat atas terselenggaranya Festival Teluk Doreh sekaligus peringatan HUT Kota Manokwari ke-127.

‎“Semoga dari Teluk Doreh yang indah ini mengalir semangat untuk menjaga budaya, mengembangkan ekonomi kreatif, dan membangun masa depan Papua Barat yang berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutupnya.

PSR-CP

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *