MANOKWARI, cahayapapua.id- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Papua Barat menerima dan menyalurkan lima ekor sapi kurban yang berasal dari warga di Kabupaten Manokwari untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Penyaluran sapi kurban yang dilaksanakan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Kurban Baznas Papua Barat Trivin Maharani, di Manokwari, Selasa, mengatakan bahwa pelaksanaan kurban tahun ini tema yang diusung masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni “Kurban Berkah Baznas”.
”Untuk kami menerima kurban dari tiga kelompok, masing-masing beranggotakan tujuh orang, serta dua kurban perseorangan atas nama keluarga. sehingga totalnya ada lima ekor sapi yang akan disalurkan,” kata Trivin.
”Jadi dari lima ekor sapi ini akan di saluran di tiga lokasi penyembelihan kurban telah ditetapkan, yaitu dua ekor di wilayah Amban dan tiga ekor lainnya di Distrik Masni yang akan dibagikan ke tiga kampung, “tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa Baznas Papua Barat, telah menyampaikan surat ke sejumlah instansi pemerintah untuk mengajak ASN ikut berpartisipasi dalam kurban.
Selain itu, panitia kurban juga melakukan sosialisasi penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariah, mulai dari pengurusan hewan hingga pembagiannya kepada para mustahik.
“Kami juga akan menyusun laporan pelaksanaan kurban yang akan dipublikasikan secara transparan melalui media sosial dan papan informasi di masjid-masjid,” tambah Trivin.
Sementara itu, Ketua Baznas Papua Barat, Ali Mustofa, menyebut jumlah hewan kurban tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
”Tahun kemarin kami bisa menyalurkan delapan ekor sapi dari lokal, dan ditambah sepuluh ekor dari pusat yang disebarkan ke kabupaten/kota. Namun tahun ini hanya lima ekor dan semuanya dari lokal Papua Barat,” ujar Ali.
Ia menilai penurunan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.
“Kami sudah berupaya menyampaikan informasi melalui masjid dan masyarakat umum, namun respons tahun ini memang lebih rendah,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan bantuan daging kurban dalam bentuk kaleng, yang biasanya berasal dari kerja sama Baznas pusat dengan jamaah haji, hingga saat ini, belum ada informasi lanjutan mengenai pengiriman bantuan tersebut.
”Kami masih menunggu kepastian teknis dari pusat. Biasanya bantuan kurban berupa kalengan ini, datang belakangan setelah Hari Raya Idul Adha,” tuturnya.
Baznas Papua Barat berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program kurban setiap tahun, sekaligus memperkuat transparansi dan partisipasi publik dalam penyaluran kurban kepada masyarakat yang berhak menerima.
PSR-CP










