MANOKWARI, cahayapapua.id- Bandara Rendani Manokwari dipastikan telah memenuhi seluruh standar teknis untuk mendukung operasional maskapai Garuda Indonesia. Kepastian ini disampaikan Kepala UPBU Kelas II Rendani, Herman Sujito, usai memastikan seluruh fasilitas utama, termasuk runway hasil pelapisan ulang, dinyatakan layak melayani pesawat berbadan sedang seperti Airbus A320 dan Boeing 737.
Kesiapan tersebut juga merupakan bagian dari hasil pemantauan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama perwakilan Bappenas yang sebelumnya meninjau progres pembangunan fasilitas Bandara Rendani, khususnya proyek pelapisan runway yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan rampung tahun ini.
Herman mengungkapkan, Garuda Indonesia akan membuka dua rute penerbangan sekaligus, yakni Jakarta-Manokwari-Biak serta Jakarta-Manado-Manokwari-Biak.
Kehadiran maskapai pelat merah tersebut dinilai membawa angin segar bagi konektivitas udara di Papua Barat karena menambah pilihan transportasi sekaligus meningkatkan kapasitas angkut penumpang di Bandara Rendani.
“Bandara sudah sangat siap. Pelapisan ulang runway melalui pembiayaan SBSN membuat permukaan landasan lebih halus dan aman untuk operasional pesawat Garuda,” ujar Herman kepada media di Manokwari, Kamis (20/11/2025)
Meski Garuda menawarkan layanan premium, Herman memastikan tidak akan ada lonjakan harga tiket secara umum menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Dampaknya ke harga tiket tidak signifikan karena Garuda berada di segmen premium. Justru masyarakat mendapat opsi tambahan selain Batik Air dan Super Air Jet,” jelasnya.
Menurut Herman, bertambahnya suplai kursi dari maskapai baru juga dapat membantu stabilisasi harga pada periode low season.
Saat ini Bandara Rendani melayani sekitar 1.000 penumpang per hari dan jumlah tersebut dapat meningkat hampir dua kali lipat pada peak season. Kehadiran Garuda Indonesia, kata Herman, akan memperkuat kapasitas angkut, terutama saat permintaan penumpang sedang tinggi.
Runway Bandara Rendani sempat mengalami keausan sejak 2017, namun kualitasnya meningkat signifikan setelah dilakukan pelapisan ulang.
“Kondisi runway sekarang sudah sangat baik dan memenuhi standar keselamatan untuk pesawat Garuda,” tegasnya.
Herman berharap masuknya Garuda Indonesia dapat meningkatkan aksesibilitas dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di Papua Barat.
“Semakin banyak maskapai yang melayani Manokwari, semakin besar dampak positifnya bagi mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi. Kami siap mendukung,” tandasnya.
Kehadiran Garuda Indonesia di Bandara Rendani menjadi momentum penting bagi penguatan konektivitas udara Papua Barat, sekaligus menegaskan posisi Manokwari sebagai pintu masuk utama wilayah tersebut.
PSR-CP













