Balai GTK Papua Barat Matangkan Program Prioritas Pendidikan 2025 ‎

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id- Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Papua Barat menggelar rapat koordinasi bersama dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, serta pemangku kepentingan pendidikan untuk mematangkan penerapan program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tahun 2025 di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

‎Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Manokwari itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono, didampingi Kepala Balai GTK Papua Barat, Tuning Supriyadi, Senin (15/9/2025)

‎Kepala Balai GTK Papua Barat, Tuning Supriyadi, menjelaskan rakor tersebut membahas sejumlah agenda penting, di antaranya penerapan pembelajaran mendalam, koding dan kecerdasan artifisial (KKA), hingga penguatan kompetensi guru melalui Program Peduli Guru.

‎“Program-program prioritas ini perlu diterapkan di daerah agar sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional tahun 2025 yang menekankan pembelajaran kontekstual dan penguatan keterampilan,” ujar Tuning

‎Ia menjelaskan, salah satu implementasi Program Peduli Guru adalah kewajiban bagi guru untuk meluangkan minimal satu hari dalam sepekan untuk belajar. Ketentuan itu nantinya akan ditetapkan melalui surat edaran kepala daerah.

‎Tuning menambahkan, alokasi APBN yang dikelola Balai GTK Papua Barat baru menjangkau sekitar 13 persen guru, sementara dukungan APBD kabupaten/kota kurang dari 15 persen. Karena itu, strategi Program Peduli Guru diharapkan dapat memperluas jangkauan hingga ke pelosok.

‎Selain itu, dukungan perguruan tinggi di Manokwari dan Sorong juga menjadi pembahasan penting dalam rakor. Kampus-kampus tersebut dinilai siap menyediakan tenaga fasilitator dan laboratorium untuk memperluas pelatihan guru berbasis teknologi.

‎Sementara itu, Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, yang membuka kegiatan menekankan pentingnya penyelarasan visi dan sinergi antar-pemangku kepentingan.

‎“Kita menyadari bahwa tantangan pendidikan semakin kompleks. Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bergandengan tangan, saling mendukung, dan saling melengkapi. Dengan koordinasi yang baik, kita akan mampu mengatasi kendala dan mencapai tujuan yang telah kita tetapkan,” kata Mugiyono.

‎Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Manokwari berkomitmen mendukung program prioritas Kemendikdasmen. Mugiyono juga mengajak orang tua, tokoh masyarakat, dunia usaha, hingga organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama memajukan pendidikan.

‎“Rakor ini diharapkan melahirkan rumusan konstruktif sebagai pedoman peningkatan kualitas pendidikan di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” pungkasnya.

‎PSR-CP

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *