MANOKWARI, cahayapapua.id- PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari membagikan bantuan bibit kopi kepada warga di Distrik (kecamatan) Mokwam, Kamis (22/8/2024)
Penyerahan 16.000 bibit kopi dilakukan bersamaan dengan penutupan kegiatan TMMD Ke-121 Tahun 2024. Dalam hal ini kegiatan diserahkan secara langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Asisten II Setda Manokwari, dan PT. PLN UP3 Manokwari.
Selain penyerahan kegiatan juga dilanjutkan dengan penanaman bibit secara simbolis. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau Pemkab Manokwari.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Manokwari, Fredrik M Noriwari mengatakan bantuan yang diserahkan berupa 16.000 bibit kopi jenis Arabica yang cocok ditanam di daerah dataran tinggi Distrik Mokwam.
“jadi bibit kopi ini nantinya dapat ditanam pada lahan seluas 10 hektare, sehingga setiap hektare dapat ditanami 1.600 bibit kopi,” katanya.
Ia juga menyampaikan, bantuan bibit juga sebagai bentuk jawaban proposal dari Bupati Manokwari untuk pengembangan ekonomi hijau guna pengentasan kemiskinan di kawasaan Distrik Mokwam melalui Budidaya Kopi.
Ia juga mengungkapkan Pihaknya memberikan bantuan tersebut melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya.
Lanjutnya, Bantuan benih kopi tersebut merupakan bentuk kepedulian PLN Manokwari yang diharapkan bisa memberikan perbaikan ekonomi masyarakat di Manokwari terutama petani kopi di Distrik Mokwam.
“Sebelumnya kita menerima Proposal Bupati Kabupaten Manokwari, kemudian kita usulkan ke PLN Pusat. Setelah disetujui dan dilakukan survey di lapangan bantuan akhirnya kita serahkan hari ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Distrik Mokwam Iswandi, mengatakan total keseluruhannya ada sebanyak 16.000 kopi arabika dengan luas area 10 hektar. Bibit kopi ini kemudian dibagian keempat Kampung yang ada di Distrik Mokwam.
Selain pembagian kopi, akan ada upaya untuk pemasarannya, namun hal ini setelah penanaman kopi di mokwam ini dia sudah buming.
“Tentunya kita akan bikin Asosiasi pedang agar supaya harganya tidak dimainkan. Tentunya kita akan bekerjasama dengan instansi terkait dengan melibatkan Dinas Prindakop Manokwari, guna menemukan tata kelola pemasaran kopi kedepannya seperti apa, “ujarnya.
Menurutnya, PLN juga menyampaikan ada tindak lanjut, sehingga tidak hanya batas penanaman saja, akan tetapi sampai dengan bagaimana memproduksi kopi menjadi kopi kemasan. Dan untuk saat ini masih berfokus pada budidaya tanaman kopi dulu.
PSR-CP
