MANOKWARI, cahayapapua.id – Dinas Pariwisata Pemkab Manokwari meluncurkan penetapan kawasan Pasir Putih sebagai wilayah transaksi digital, Kamis (25/7/2024). Peluncuran ditandai pembagian papan barcode Qris kepada pemilik usaha UMKM Pasir Putih.
Launching dihadiri Asisten II Pemkab Manokwari bersama Kepala Cabang BRI Manokwari. Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata Immanuel Pangaribuan dan stakeholder terkait.
Asisten II Harjanto Ombesapu mengatakan penetapan kawasan Pasir Putih sebagai wilayah transaksi digital merupakan upaya pemda untuk memajukan sektor pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital dalam memfasilitasi pengunjung dan pedagang lokal.
“Hari ini merupakan momentum yang bersejarah bagi kita semua di Kabupaten Manokwari. Kita berkumpul di Pantai Pasir Putih yang terkenal keindahannya untuk merayakan langkah besar dalam mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi lokal kita. Saya dengan bangga menggunakan sebagai wilayah transaksi digital pertama di wilayah kita,” katanya.
Menurutnya Pantai Pasir Putih bukan hanya tempat wisata. Namun juga simbol dari keragaman alam dan budaya yang patut dibanggakan.
Dengan penetapan ini ia berharap dapat meningkatkan aksebilitas dan pengalaman pengunjung serta memberikan peluang baru bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang.
Harjanto juga menyampaikan, di masa mendatang Pemda berencana untuk mengembangkan lebih banyak inisiatif serupa di berbagai destinasi wisata lainnya di Manokwari.
“Mari kita bersatu untuk memajukan pariwisata dan perekonomian lokal kita melalui penerapan teknologi digital yang cerdas dan berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen kita untuk menjadi bagian dari revolusi digital global.
Bagi para kader pemandu wisata kabupaten Manokwari, ia berharap semoga pelatihan ini dapat menjadi momentum yang berharga bagi semua untuk lebih memahami potensi pariwisata di daerah.
Kepala Cabang BRI Manokwari, Suprijanto mengatakan, digital sudah menjadi kebutuhan, juga gaya hidup bagi masyarakat. Baik itu masyarakat di kota, maupun di desa.
“Digital bukan lagi menjadi hal yang baru, melainkan hampir setiap bulan itu sudah ada perubahan mengenai digital ini. Seperti Qris ini sudah ada bertahun-tahun yang lalu,” ungkapnya.
Ia menyampaikan Qris merupakan prodak dari BI yang dipergunakan di seluruh Perbankan dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat melakukan transaksi. Termasuk untuk sektor pariwisata yang merupakan salah satu ekosistem dimana banyak terjalinnya transaksi uang.
“Jadi dengan adanya Qris ini kita tidak lagi menggunakan uang tunai dan tidak ada lagi uang-uang receh, sehingga ini dapat memudahkan kita. Dengan demikian melalui kerjasama ini kami sangat beterimakasih kepada Pemda Manokwari
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Immanuel Pangaribuan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai langkah kesiapan Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam memulai transformasi pengembangan sektor pariwisata di Manokwari.
“Penetapan ini menjadi langkah penting dalam mendukung kemajuan daerah kita menuju masa depan yang lebih modern dan terintegrasi secara digital”, jelasnya.
Lanjut Immanuel, peluncuran penetapan Pantai Pasir Putih sebagai wilayah transaksi digital, selain untuk mempermudah pembayaran ini juga memungkinkan pengunjung untuk melakukan pembayaran dengan mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan mempercepat proses pembayaran.
Dengan tujuan meningkatkan efisiensi operasional yaitu mengurangi kendala tukar menukar uang yang biasanya memakan waktu yang disebabkan kesulitan dalam menukar kembalian pembelanjaan.
Ia juga berharap pantai pasir putih dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan teknologi digital untuk kemudahan dan efisiensi dalam transaksi sehari-hari.
“Dukungan dari masyarakat dan pihak terkait sangatlah penting untuk kesuksesan implementasi ini kedepannya”, Harapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Dinas Pariwisata Ekonomi juga akan melaksanakan pelatihan pemandu wisata selama dua hari kedepan. Pelatihan ini dimaksudkan bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan pengalaman wisata yang positif bagi pengunjung.
PSR-CP










