MANOKWARI, cahayapapua.id- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua Barat menargetkan menyumbangkan minimal empat ekor sapi kurban pada momentum Iduladha 1445 H/2024 M.
Wakil Ketua I Baznas Papua Barat sekaligus ketua panitia kurban, Sali Pelu, mengungkapkan program sumbangan sapi kurban ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Baznas Papua Barat tiap tahunnya. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mengumpulkan mudhohi atau shohibul atau orang-orang yang melaksanakan ibadah kurban.
“Ini sama halnya dengan yang dilakukan di masjid, satu sapi untuk tujuh orang, namun mengatasnamakan Baznas Papua Barat,” kata Sali kepada awak media, Jumat (7/6/2024).
Sali mengatakan mudhohi atau shohibul kurban diharuskan membayar iuran senilai Rp2 juta per orang untuk tujuh orang sehingga Baznas Papua Barat dapat membeli sapi seharga Rp14 juta per ekor.
Selain itu, Baznas Papua Barat membuka kesempatan bagi seluruh umat muslim untuk menjadi mudhohi atau shohibul kurban hingga dua hari sebelum Iduladha.
“Kita juga menerima pendaftaran dari luar Manokwari, seperti dari Kabupaten Fakfak, dan Bogor, Jawa Barat. Ini berarti Baznas Papua Barat tidak hanya menerima shohibul kurban dari Manokwari saja melainkan dari kota-kota lain pun bisa kita terima,” jelas Sali.
Saat ini, Baznas Papua Barat telah memiliki tiga ekor sapi. Sapi-sapi itu akan disumbangkan di dua titik, yaitu Kampung Majemus SP 8 dan Kampung Manted di SP 6, sedangkan lainnya akan dipotong di area perkotaan di Masjid Amban pada hari kedua Iduladha.
Tahun ini, Baznas pusat tidak memberikan bantuan sapi seperti tahun sebelumnya. Bantuan yang diberikan hanya berupa daging kurban kalengan sebanyak 200 kaleng untuk Baznas Papua Barat.
“Pada tahun lalu, Baznas pusat memberikan bantuan 14 ekor sapi sehingga kita bisa membagikan ke kabupaten lain. Tahun ini kita hanya fokuskan bantuan sapi untuk Manokwari karena berbagai keterbatasan,” ujar Sali.
Diharapkan pembagian sapi kurban dan suka cita Iduladha dapat dirasakan lebih merata oleh seluruh umat muslim di Manokwari.
“Tahun ini kita lebih cenderung menempatkan sapi di daerah pinggiran untuk orang duafa agar manfaatnya lebih merata,” ucapnya.
PSR-CP
