MANOKWARI, cahayapapua.id – TNI AL melakukan penyuluhan kesehatan dalam pelaksanaan Operasi Trisila di wilayah Armada III, Selasa (30/4/2024). Penyuluhan mencakup upaya pencegahan stunting, pemberian susu, bitamin dan makanan tambahan
Penyuluhan dilaksanakan di KRI Teluk Wondama – 527, Dermaga Biryosi Fasharkan TNI AL, Selasa (30/4/2024). Kegiatan ini dihadiri Bupati Manokwari Hermus Indou dan Panglima Komando (Pangkor) Armada III Laksamana Muda TNI Hersan bersama Ka Fasharkan TNI AL Manokwari Kolonel Laut (T) Angki Ferdianta, beserta jajarannya
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, kunjungan dari Pangkor Armada III merupakan komitmen membangun akselerasi pembangunan di Tanah Papua. Menurutnya, ini adalah bagian dari keterlibatan TNI AL dalam mendukung program pemerintah.
“Kunjungan dari Pangkor Armada III juga merupakan komitmen membangun akselerasi pembangunan di tanah Papua dan terlebih khusus di papua Barat Daya dan Papua Barat ini bisa dilaksanakan dalam kolaborasi dan kerja sama yang sangat luar biasa,“ kata Hermus.
Menurut Hermus, kehadiran TNI AL menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa bagi anak-anak di Kabupaten Manokwari. Mereka bisa melihat secara langsung bagaimana kekuatan TNI AL.
“Ini sekaligus upaya membangun spirit anak anak di daerah agar mau belajar lebih baik ke depan,” terang Hermus.
Sementara itu, Panglima Komando (Pangkor) Armada III Laksamana Muda TNI Hersan mengatakan setibanya di Manokwari hal pertama yang dilakukan adalah ingin meninjau dan melihat sejauh mana satuan tugas melaksanakan Operasi Trisila di wilayah Koarmada III. Mulai dari perairan Laut Cenderawasih atau sisi Pasifik bergerak ke Maluku Utara dan Selatan dan Maluku Tenggara
“Di dalam Operasi Trisila ada kegiatan yang dilaksanakan seperti melatih prajurit dan alutsista, latihan pendaratan Amfibi di Pantai Ransiki, Manokwari Selatan. Dan juga melaksanakan kegiatan yang sifatnya membantu masyarakat, baksos serta ziarah ke TMP Manokwari,“ tuturnya.
Ia menyampaikan ada sekitar 300 personel yang turut dalam operasi Trisila ini. Mereka tergabung dari personel marinir 3 Sorong. Juga 5 KRI yang terbesar yakni KRI Wondama, KRI Panah – 626, KRI Wondama – 527, KRI Layaran – 854 dan KRI Dorang – 874.
“Setelah dari Manokwari akan menuju ke Morotai, untuk lihat kapal ilegal dan aktivitas lain yang membahayakan laut Papua,” ucapnya.
Ia menambahkan tiga tahap operasi Trisila di Koarmada I, Sabang sampai perbatasan Cirebon di Triwulan I, maka di Triwulan II masuk Koarmada melibatkan unsur lain.
PSR – CP
