MANOKWARI, cahayapapua.id – Posko terpadu angkutan laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat resmi ditutup
Sebelumnya pelaksanaan Posko terpadu angkutan mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Manokwari dilaksanakan mulai dari tanggal 25 Maret 2024 atau H-15 Lebaran 2024 hingga Jumat, 26 April 2024 atau H+15 Lebaran 2024
Penutupan posko angkutan laut Lebaran 2024, dilaksanakan diruang rapat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari, Jumat, (26/4/2024) kemudian melibatkan pihak-pihak terkait, seperti Pelni, Balai Karantina Kesehatan, Pelindo, BMKG, Basarnas, TNI-Polri, juga Jasa Raharja Manokwari
Sementara itu, dari hasil Rekapitulasi kedatangan dan keberangkatan kapal dan penumpang untuk Arus kapal masuk, tahun 2023 sebanyak 34 kapal, di tahun 2024 sebanyak 38 kapal, sehingga naik 12 persen.
Kemudian untuk Penumpang naik, tahun 2024 H-15 sampai H+15 sebanyak 7.389, penumpang turun 3.996, penumpang belum balik 3.393
Kepala KSOP Kelas IV Manokwari Nurdin Marpaung mengatakan mengatakan yang terjadi pada saat angkutan posko lebaran itu kenaikan jumlah penumpang terjadi lonjakan drastis di Pelabuhan Manokawari
Lanjutnya dengan Kapasitas yang terbatas, fasilitas terminal penumpang yang hanya mampu menampung 200 orang, tidak dapat mengakomodasi jumlah penumpang yang melonjak.
“Akibat kelebihan penumpang pada terminal, timbul antrian panjang, yang mengakibatkan ketidak nyamanan penumpang. Embarkasih penumpang sulit dan terurai, penumpang berada di atas dermaga, membuat ketidaknyamanan penumpang, “katanya
Menurutnya, Embarkasih ini sulit dikarenakan belum tersedianya gerbarata sehingga menyulitkan penumpang untuk naik keatas kapal secara efisien.
“Jadi Embarkasih terurai karena belum adanya fasilitas yang menghubungkan terminal dengan ketapang. Kondisi menimbulkan ketidaknyamanan penumpang terutama saat kondisi hujan, sehingga penumpang basah, “ujarnya
Ia menyampaikan bahwasanya Kapasitas terminal penumpang yang tidak sesuai, kurang fasilitas, kondisi cuaca seperti hujan. Maka dari itu, perlu adanya Infrastruktur yang memadahi untuk perlindungan cuaca dan pengamanan penumpang.
Ia menambahkan Perlul dilakukan peningkatan kapasitas terminal penumpang dan penambahan fasilitas gerbarata, penambahan bangunan terminal yang terlindung dari cuaca buruk, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.
“Karena Kapasitas terminal penumpang Pelabuhan Manokwari yang terbatas menjadi kendala saat terjadi lonjakan penumpang, selama angkutan laut lebaran 2024. Oleh sebab itu dibutuhkan peningkatan infstruktur, “ucapnya
PSR – CP










