MANOKWARI, Cahayapapua.id – Kabupaten Manokwari memperoleh kuota pendaftaran Calon Guru Penggerak (CGP) daerah khusus (Dasus) sebanyak 50 orang. 50 orang ini telah melewati proses penyaringan.
Dari 50 CGP ada 25 guru SD dan 25 guru SMP. CGP Dasus juga lebih memfokuskan pendaftar dari kalangan guru orang asli Papua (OAP) dengan skema 80% OAP dan 20% non-OAP.
Selanjutnya 50 orang CGP akan mengikuti kegiatan pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan-satuan pendidikan sekolah menengah pertama (calon guru penggerak) tahun 2024. Kegiatan ini digelar di Manokwari, Rabu (24/4/2025).
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Manokwari Parjianti mengatakan, kegiatan pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang dilakukan guna mendampingi para CGP agar semakin banyak lulusan guru penggerak di Manokwari.
“Pemda Manokwari melalui Dinas Pendidikan melakukan program pendampingan bagi calon guru penggerak. Hal ini dilakukan agar guru-guru penggerak di Kabupaten Manokwari semakin banyak,” kata Parjianti.
Menurutnya, CGP Dasus Manokwari ini akan ada dalam tahap tes tertulis dan juga tes wawancara. Dan tahapan-tahapan tersebut akan dilaksanakan secara langsung oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek
“Jadi di sini kita Dinas Pendidikan Manokwari hanya bersifat mendampingi para CGP Dasus Manokwari saja. Untuk tahapan-tahapan selanjutnya dilakukan langsung oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan sampai dengan tahun 2024 sudah ada 40 guru penggerak di Manokwari yang sudah disatuan pendidikan SD, SMP maupun SMA. Seperti pada tingkatan SMP itu di Manokwari sendiri sudah memiliki tiga sekolah penggerak yakni SMP Negeri 1 Manokwari, SMP IT Insan Mulia, dan SMP Negeri 20 Satu Atap Mupi.
“Sedangkan untuk untuk seluruh tingkatan SD masih ada dua sekolah penggerak, yaitu SD IT Insan Mulia Manokwari, dan SD Inpres 46 Sidey,” ujarnya.
Parjianti mengungkapkan dengan banyaknya lulusan guru penggerak, akan mendorong penambahan sekolah penggerak di Manokwari. Karena guru penggerak yang ada di sekolah memiliki peran yang krusial sebagai pilot project maupun manajer dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Maka dari itu, saya mengimbau kepada para CGP Dasus Manokwari untuk lebih proaktif membagi pengetahuan dan pengalaman kepada rekan-rekan guru lain melalui forum KKG, MGMP maupun dengan para CGP reguler. Dengan Bapak ibu meningkatkan kompetensi pedagogik, dengan begitu memotivasi generasi emas Manokwari,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, para guru-guru ini kelak akan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak yaitu program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliput pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
“Karena salah satu syarat menjadi kepala sekolah dan pengawas harus lulus pendidikan guru penggerak,” tandasnya.
PSR – CP










