MANOKWARI, cahayapapua.id – Penutupan pameran UMKM yang diselenggarakan Dekranasda Kabupaten Manokwari berakhir meriah, Minggu (21/4/2024). Acara ditutup Bupati Manokwari Hermus Indou bersama Ketua Dekranasda Febelina Indou.
Bupati Hermus Indou mengatakan Pemkab Manokwari akan terus berkomitmen membangun dalam semua aspek. Namun untuk mencapai misi ini, diperlukan partisipasi semua pihak
“Tentunya Pemkab Manokwari sangat mengapresiasi Dekranasda beserta seluruh jajaran dan juga mitra strategis yang telah berkolaborasi bekerja sama mendukung pembinaan UMKM dan kesenian daerah di Kabupaten Manokwari. Dukungan ini harus kita jaga bersama,“ ujarnya.
Apresiasi juga diberikan kepada pimpinan OPD serta unsur forkopimda beserta seluruh peserta lomba dan pelaku UMKM yang telah berpartisipasi menyukseskan pameran ini. Pameran yang diselenggarakan selama 3 hari kata Hermus telah berkontribusi nyata dalam mendorong kebangkitan UMKM.
“Saya berharap hal yang positif yang ada hari ini dibuat akan menjadi catatan bagi semunya. Bahwasanya kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan untuk tahun-tahun yang akan datang,“ katanya
Kepada peserta lomba, ia juga bepesan agar yang belum memperoleh juara untuk tidak kecewa karena masih ada hari-hari berikutnya.
“Jangan kecewa. Lakukan yang terbaik percaya hari esok akan menjadi giliran Anda. Kepada yang menang jangan pernah berbangga hati dengan hasil yang ada. Melainkan tetap berjuang dan mempertahankan kalau tidak kemenangan Anda akan direbut oleh orang lain,” ucap Hermus.
Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari, Febelina Indou dalam laporannya mengatakan Pameran UMKM adalah upaya mendukung dan mempromosikan produk-produk unggulan pangan maupun non pangan di Kabupaten Manokwari. Maka dari itu, Dekranasda memberikan kesempatan kepada para pelaku mikro kecil menengah untuk terlibat aktif dalam memeriahkan peringatan HUT ke 44 dekranasda tahun 2024.
Ia menyampaikan dalam pameran yang digelar selama 3 hari dari tanggal 18 April – 20 April 2024, antusias para pelaku UMKM sangat tinggi. Terlihat dengan banyaknya para pelaku usaha yang terlibat.
Dari total 22 boot namun yg disiapkan selama tiga hari ini 47 pelaku UMKM
“Ini berarti bahwa di satu boot terisi 3 pelaku UMKM. Tentu ini merupakan antusiasme yang luar biasa dan ini menjadi pasar yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku UMKM kita,“ ujarnya.
Lanjutnya, untuk Lomba Fashion Show batik-batik Papua diselenggarakan untuk lebih memperkenalkan pakaian budaya Papua khususnya dalam hal seni tekstil tradisional. Lomba fashion show yang dilaksanakan selama tiga hari diikuti oleh 37 peserta.
Kemudian dalam pelaksanaan kegiatannya 23 peserta berhasil menampilkan yg terbaik.
“Sedangkan Lomba Yospan dari 32 grup yang mendaftar 28 tampil memukau. Lomba Yospan ini tidak hanya diikuti oleh sanggar-sanggar tari saja melainkan juga diikuti oleh kategori umum bahkan ada anak-anak yang tulus bersaing dengan seniornya,“ paparnya.
Sementara untuk lomba dance kontemporer dari 11 yang mendaftar, hanya 10 yang berhasil tampil. Dan yang mengikuti lomba dance kontemporer tidak hanya peserta dari Manokwari saja tetapi ada juga peserta dari luar Manokwari seperti Sorong dan Jayapura.
Lomba dance kontemporer juara pertama diraih oleh grup Freestyle Cruw dengan menerima piala dan juga uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Lomba Yospan juara pertama diraih oleh Sanggar Seni Budaya Manoi Sorong dengan menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Lomba fashion show motif batik Papua diraih oleh oleh Lifa Enjelia dengan menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta.
PSR – CP
