MANOKWARI, cahayapapua.id – Bupati Manokwari Hermus Indou melakukan Safari Ramadan ke Kerukunan Keluarga Sriwijaya Papua Barat di Manokwari, Jumat (22/3/2024). Hermus mengakui bahwa derap pembangunan di Manokwari tak lepas dari peran suku suku se-Nusantara.
Kedatangan Hermus bersama tim safari Ramadan disambut Ketua Kerukunan Keluarga Sriwijaya Papua Barat. Mereka lalu menyematkan rumpak dan tanjak yang merupakan pakaian khas palembang kepada Hermus.
Hermus dalam arahannya mengaku bersyukur, Manokwari menjadi miniatur Indonesia. Kata dia, Manokwari didiami oleh suku suku se-Nusantara sejak lama.
“Kita memiliki bangsa dan negara yang sangat besar, yang kemudian terjadi integrasi antara suku-suku bangsa yang mulai menyebar dan kemudian memungkinkan semuanya bisa berinteraksi satu dengan yang lainnya. Di Manokwari, suku suku telah hidup rukun sejak dulu,” terang Hermus.
Selain proses integrasi bangsa dan negara, di Manokwari, suku-suku hidup rukun. Suku asli Arfak bisa dengan terbuka menerima kehadiran suku-suku lain. Dan hidup dalam kedamaian.
“Tuhan pun berkehendak untuk manusia yang satu bisa hidup bersama-sama berdampingan dengan manusia yang lainnya dan kita Manokwari ini pun menjadi daerah yang terbuka untuk seluruh suku-suku Nusantara dan semua ada bersama-sama sampai dengan hari ini,” kata Hermus.
Hermus juga menyampaikan Kegiatan Safari yang dilaksanakan ini tujuan utamanya tidak lain adalah ingin membangun silaturahmi di antara sesama. Agar suku yang berbeda ini bisa saling mengenal antara satu dengan yang lainnya.
“Dengan adanya saling mengenal berarti bisa saling memahami. Suku-suku Arfak harus bisa mengenal semua suku-suku Nusantara yang ada di Manokwari dan suku-suku Papua juga harus bisa mengenal seluruh suku-suku Nusantara dan sebaliknya. Suku-suku Nusantara termasuk suku Sriwijaya harus juga bisa mengenal suku-suku Papua dan suku-suku Nusantara lainnya,” ujarnya.
Hermus menjelaskan, adanya Safari Ramadan juga ingin meningkatkan kualitas hubungan antara pemerintah daerah, MUI dan seluruh ormas Islam dengan seluruh umat Islam di Kabupaten Manokwari.
“Tentu dengan kedekatan yang kita bangun ini saya pikir banyak hal yang bisa kita sampaikan apa yang menjadi keluhan dan permasalahan kita ini bisa kita sampaikan secara bersama-sama. Tapi yang paling penting saya melihat ini menjadi kebersamaan kita sebagai satu warga masyarakat yang hidup di satu kota juga Manokwari ini kita sebut sebagai rumah kita bersama,” ucapnya.
Hermus menambahkan, Manokwari bisa berkembang dan maju karena keberadaan suku Nusantara.
“Fakta membuktikan bahwa tidak ada satu suku di dunia ini yang hebat membangun dirinya sendiri. Tuhan mengutus berbagai orang dan suku untuk ada bersama-sama di daerah ini lalu kemudian bersama-sama membangun daerah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Keluarga Sriwijaya Papua Barat di Manokwari, Toto Iswanto mengatakan pihaknya siap membantu program-program Pemerintah Kabupaten Manokwari yang sudah ditetapkan. Ia mengaku ingin berkontribusi untuk Manokwari karena sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial mereka.
PSR – CP










