MANOKWARI, cahayapapua.id– Lonjakan penumpang mulai terjadi di Pelabuhan Manokwari pada H-4 Natal. PT Pelni menyiapkan 7 kapal penumpang untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 25 Desember.
Dilaporkan, KM Ciremai yang berlabuh dari Biak, kemarin tiba Pelabuhan Manokwari. KM Ciremai tercatat mengangkut 897 penumpang.
Sebelumnya KM Ciremai tiba sekitar pukul 18.45 WIT dari Pelabuhan Biak. Tiba di 8Manokwari KM Ciremai menurunkan 508 penumpang. KM Ciremai dijadwalkan akan meninggalkan Pelabuhan Manokwari pukul 21.00 WIT malam ini.
Untuk Rute KM Ciremai sendiri setelah dari Manokwari akan menuju Sorong – Ambon – Bau-bau – Makassar – Surabaya lalu Tanjung Priok (Jakarta). Kapal bertipe 2000 pax itu total dua kali melewati rute pulang pergi Sorong – Manokwari – Biak – Jayapura
Kemudian, KM Ciremai juga telah menyinggahi Pelabuhan Serui pada Selasa (19/12/2023) dan akan berlabuh juga di Pelabuhan Ambon pada Jumat (22/12/2023).
Capt KM Ciremai Komarudin menyampaikan, pada periode Nataru 2023, pihaknya mengalami deviasi rute dan dispensasi penumpang. Deviasi rute yang dilakukan kali ini untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di kapal tertentu, terutama untuk rute Papua menuju Maluku.
“Biasanya kita yang tidak biasa masuk di pelabuhan Serui dan Ambon. Tapi, karena kita ini untuk melayani pemudik di masa Nataru kali ini, akhhirnya ada kebijakan deviasi rute,” ungkap Komarudin saat dijumpai awak media, di Manokwari, Rabu (20/12/2023) malam.
Menurut Kamarudin, dispensasi penumpang yang dilakukan ini mengacu kepada kebijakan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
“KM Ciremai dengan kapasitas penumpang existing sebanyak 835 orang mendapat dispensasi penumpang sebanyak 1.143 orang. Sehingga total penumpang KM Ciremai periode Nataru bisa mencapai 1.978 orang,“ ujarnya.
Komarudin juga mengatakan seiring bertambahnya penumpang, pihaknya atau KM Ciremai menambah alat keselamatan berupa inflatable liferaft (ILR) sebanyak 14 liferaft. Pihaknya juga meniadakan aktivitas angkut-muat kendaraan di geladak kendaraan (car deck) kapal, karena dimanfaatkan untuk penumpang.
“Kemarin itu penumpang paling banyak turun di Biak, bisa sampai 900 orang,” ujar Komarudin.
Sementara itu Kepala PT Pelni Cabang Manokwari Yusuf menambahkan, selain KM Ciremai, masih ada dua kapal penumpang untuk melayani pemudik Nataru dari Manokwari sebelum tanggal 25 Desember.
“Seperti adanya KM Labobar yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Manokwari pada hari ini, Kamis (21/12) pukul 13.30 WIT dan KM Labobar biasa untuk melayani kebutuhan penumpang ke Bitung dan KM. Lalu ada KM Sinabung yang akan tiba di Pelabuhan Manokwari pada Sabtu, (23/12) pukul 23.00 WIT, Sinabung untuk penumpang mudik Nataru intra-Papua,” tutur Yusuf.
Perlu diketahui, untuk Nataru 2024, operator PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menambah satu armada kapal di Manokwari, yaitu KM Dobonsolo. Jadi, totalnya ada tujuh armada kapal yang disiapkan oleh PT Pelni bagi pemudik dari Manokwari di masa Nataru kali ini.
Di antaranya ada KM Tidar, KM Sirimau, KM Ciremai, KM Sinabung, KM Labobar, KM Gunung Dempo dan tambahan KM Dobonsolo. Namun menurut informasi yang disampaikan oleh PT Pelni, KM Dobonsolo sebelumnya tidak menyinggahi Pelabuhan Manokwari.
PSR-CP










