MANOKWARI, cahayapapua.id—Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw berharap, Rapat koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris (FORDASI) 2023, mampu melahirkan rumusan positif bagi daerah-daerah yang diberikan kebijakan desentralisasi.
Hal itu diungkapkan Waterpauw saat membuka Rakor FORDASI, Selasa (26/9/2023). FORDASO 2023 mengangkat tema “Bekerja Bersama dan Berdaya Saing”.
Rakor FORDASI dihadiri Mendagri diwakili oleh Direktur Penataan Daerah Otsus dan DPOD Ditjen Otda Kemedagri, Valentinus Sudaryanto Sumito, Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Pj Gubernur Papua Barat Daya diwakili Staf Ahli Gubernur Yakob Kareth
Kemudian, Pj Gubernur DKI Jakarta diwakili Karo Pemerintahan Ferry Setiawan, Gubernur DI Yogjakarta diwakili Asisten III Aris Eko Nugroho, dan Gubernur NAD diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh Azwardi.
Dalam kesempatan FORDASI ini, Kesembilan gubernur menyampaikan penyataan yang intinya, untuk penyantuan pikiran dan pandangan guna membangun daerah masing-masing dalam khususan dan keistimewaan yang telah diberikan oleh negara.
Pj Gubernur Waterpauw menambahkan, selama 2 hari utusan dari sembilan provinsi akan merumuskan program-program kerja sama. Ia mengatakan, rakor bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi lebih jauh dari itu sebagai kesempatan untuk menyatukan pikiran dan pandangan demi kemajuan bersama.
“Setelah pertemuan di tingkat provinsi, nantinya akan ditindaklanjuti di tingkat bupati dan wali kota. Mereka juga akan menjalin kerja sama. Jadi, bapak presiden menginginkan kita semua untuk langsung kerja,” tandas Waterpauw. (BMB-CP)
