MANOKWARI, cahayapapua.id—Bupati Manokwari, Hermus Indou, menginstruksikan Satuan Tugas Ketertiban dan Keamanan (Satgas Trantib) segera bergerak menertibkan lapak-lapak liar yang berdiri tanpa izin.
“Saya sudah bicara berulang-ulang sampai kapan action-nya untuk kita tertibkan lapak-lapak yang berdiri liar-liar ini,” tegas Hermus saat wawancara dengan wartawan, Jumat (8/9/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, kata Hermus, bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban umum. Ia pun meminta agar Satgas Trantib melibatkan pihak-pihak terkait dalam upaya ini untuk menjaga ketertiban di ruas-ruas jalan Manokwari yang semrawut.
“Saya minta semua orang bisa membangun, tapi kalau tidak diatur ini kacau. Kalau ada waktu kita turun sama-sama lalu kita tertibkan,” ujarnya.
Menurut Hermus, banyak tamu dari luar daerah yang datang ke Manokwari selalu memiliki pandangan negatif tentang daerah ini sebagai ibukota provinsi yang tidak tertata dengan baik.
Hal ini, menurutnya, tidak boleh terjadi, terutama di ruas-ruas jalan utama yang seharusnya bebas dari bangunan liar yang merusak tampilan kota.
“Kalau ada yang ingin melihat kemajuan Papua Barat, cukup datang ke Manokwari. Ketika Manokwari sudah maju, berarti yang lain juga maju begitupun sebaliknya sebaliknya. Mari kita perbaiki,” ucapnya.
Hermus juga menyoroti lapak-lapak yang didirikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat. Terkait hal ini, agar koordinasi yang baik dilakukan untuk penertiban lapak-lapak tersebut.
“Mereka (Pemprov) ciptakan masalah, baru kita yang harus menyelesaikan, akhirnya presepsi masyarakat negatif terhadap kita Pemkab Manokwari,” ketusnya.
Ia berharap agar Pemprov Papua Barat membantu warga yang memiliki lapak-lapak yang akan dibongkar untuk mencari tempat yang sesuai dengan peraturan berlaku.
“Ini adalah solusi yang adil untuk semua pihak. Kami tidak ingin tindakan ekstrem yang dapat merugikan masyarakat. Mari kita perhatikan masalah ini bersama-sama,” tuturnya. (PSR-CP))










