MANOKWARI, cahayapapua.id—Bupati Hermus Indou apungkan wacana penerbitan regulasi yang mengatur tentang pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Manokwari.
Regulasi UMKM ini dibutuhkan sebagai landasan, untuk mengklasifikasikan UMKM berdasarkan jenis usaha serta jumlahnya. Sehingga proses pemberdayaan melalui dukungan pendampingan dan sarana prasarana, serta pendanaaan lebih optimal.
“Ke depannya, pemkab Manokwari berharap regulasi terkait dengan pemberdayaan UMKM segera diterbitkan. Di samping itu juga data UMKM kabupaten Manokwari,” ujar Hermus di sela menutup kegiatan pameran UMKM non pangan yang diselenggarakan Dekranasda kabupaten Manokwari, Ahad (27/8/2023)
Pameran UMKM non pangan ini, diselenggarakan selama 3 hari, berlangsung dengan baik hingga malam puncak penyerahan hadiah lomba kepada peserta dari masing-masing kategori.
Menurutnya, merangsang UMKM di Manokwari bisa bertumbuh dengan baik dan sehat serta bisa berdampak kepada pertumbuhan ekonomi daerah, haruslah ditunjang dengan sebuah regulasi daerah.
Dalam kesempatan yang sama, bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua dan segenap pengurus Dekranasda kabupaten Manokwari atas komitmennya membantu pemerintah daerah dalam rangka memaksimalkan pemberdayaan pelaku UMKM.
“Kita berharap bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan pada waktu-waktu yang mendatang dan juga kegiatan-kegiatan seperti ini kita harapkan bahwa tidak hanya diselenggarakan oleh dekranasda Kabupaten Manokwari saja tetapi semua elemen dan juga para pihak lainnya,“ ujar Hermus.
Kegiatan positif seperti pameran Dekranasda ini, butuh dukungan semua unsur sebagai pengejawantahan pembangunan partisipatif dalam menggeliatkan perekonomian daerah, serta kecintaan dan pengabdian masyarakat kepada Manokwari.
“Saya kira upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam rangka pemberantasan kemiskinan dan juga peningkatan pendapatan masyarakat melalui terciptanya usaha-usaha baru di kabupaten Manokwari ini patut kita apresiasi dan beri dukungan,”tuturnya
Dalam kesempatan yang sama, Hermus juga memberikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang sudah menggunakan kesempatannya dengan baik dan mau memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki dengan berusaha.
“Saya kira khusus untuk Manokwari kita belum punya desain yang permanen, kita berharap lewat hasil yang kita capai di lomba ini kita berharap identitas kota ini atau brand dari kota ini melalui batik juga bisa kita lakukan,” pungkasnya. (PSR-CP)
