MANOKWARI, cahayapapua.id—Pemerintah Provinsi Papua Barat tengah memetakan wilayah di beberapa kabupaten yang cocok untuk pembangunan cold storage.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, telah mendapatkan tempat yang cocok untuk pembangunan ruang pendingin tersebut. Sehinga tinggal merencanakan pembangunan secepatnya.
“Rencananya membangun cold storage itu berdekatan dengan sumber air terjun atau sungai yang memang mengalir sepanjang waktu dan bisa kita kanalkan, kita buat PLTMH. Itu bisa memanfaatkan sumber air yang ada,” ujar Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, Senin (14/8/2023)
Keberadaan ruang dingin tempat penyimpanan atau pembuatan balok es ini, akan sangat membantu dalam menjaga keseimbangan peredaran ikan dan stabilisasi harga jual ikan.
“Tentu itu memerlukan sumber es yang relevansinya harus ada cold storage, berarti di situ harus ada pabrik es sehingga tidak lagi mengandalkan es yang dibungkus plastik,“ ujarnya.
Waterpauw mengungkapkan, keberadaan cold storage juga akan meminimalisir pencemaran lingkungan laut dan pesisir dari sampah plastik sisa es yang selama ini digunakan oleh para nelayan.
Menurutnya, penumpukan sampah plastik di pesisir itu salah satu indikasi dari penggunaan batu es yang diproduksi secara home industri atau rumahan. Saat nelayan selesai menggunakan es produksi rumahan, plastikanya dibuang begitu saja ke laut.
“Saya bingung selama ini apa saja yang dikerjakan sedangkan cold storage ini merupakan barang utama dalam mengelola ikan dengan baik,” pungkasnya. (PSR-CP)










