Ekonomi Papua Barat Triwulan II-2023 Tumbuh 2,90 Persen

banner 468x60

MANOKWARI, cahayapapua.id—Badan Pusat Statistik mencatat, ekonomi Papua Barat triwulan II-2023, tumbuh 2,90 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Papua Barat semester I-2023 dibandingkan dengan semester 1 2022 tumbuh 3,02 persen (c-to-c).

“Secara q-to-q pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada triwulan II-2023  terkontraksi 0,18 persen. Secara y-on-y pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada triwulan II-2023  tumbuh 2,90 persen,” jelas Plt. Kepala BPS Provinsi Papua Barat Lasmini saat menyampaikan rilis di kantornya, Senin (7/8/2023).

Informasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat
Informasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat. Sumber : BPS Prov. Papua Barat

Adapun distribusi dan pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha triwulan II-2023, menunjukkan sebagian besar lapangan usaha tumbuh, kecuali sektor Konstruksi, Pertanian, Transportasi dan Pergudangan, serta Pengadaan Air.

Menurut Lasmini, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Industri Pengolahan, diikuti oleh Jasa  Keungan dan Asuransi, Akomodasi dan Makan Minum. Sementara sebagian leading sektor, yaitu industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, dan administrasi pemerintahan melanjutkan tren positif.

“Kinerja pertumbuhan leading sektor triwulan II-2023 ( y-on-y ) industri pengolahan tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2022,”rinci Lasmini.

Lasmini mengatakani, industri pengolahan tumbuh sebesar 12,01 persen didorong oleh kenaikan produksi gas alam cair (liquified natural gas/LNG) Kilang Tangguh pada triwulan II 2023.

Selain itu, pertambangan dan penggalian tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan triwulan II-2022 yang sebesar 3,74 persen sejalan kenaikan produksi pertambangan minyak dan gas bumi selama triwulan II 2023 dibandingkan triwulan II-2022.

“Konstruksi mengalami kontraksi dibanding triwulan II-2022. Konstruksi Papua Barat di triwulan II 2023 mengalami kontraksi seiring selesainya konstruksi Train 3 LNG Tangguh di Papua Barat. Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,58 % (y-on-y),” ungkap Lasmini.

Sementara, distribusi dan pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran triwulan II-2023, tercatat sebagian komponen pengeluaran tumbuh, kecuali pembentukan modal tetap Bruto yang mengalami kontraksi.

“Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi, kinerja ini didukung oleh cukup tingginya realisasi belanja pemerintah berupa belanja pegawai, belanja modal, serta belanja barang dan jasa,” ujar Lasmini.

BPS juga mencatat penyumbang utama dari membaiknya kinerja PDRB menurut komponen pengeluaran adalah ekspor barang dan jasa serta konsumsi pemerintah. Pada Triwulan II-2023, ekspor barang dan jasa menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 11,52% (y-on-y).

Konsumsi pemerintah, baik bersumber dari APBN maupun APBD masih menjadi salah satu pendorong kinerja ekonomi, diantaranya realisasi belanja pegawai yang cukup tinggi, juga disusul realisasi belanja barang.

“Hampir semua komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan, kecuali subkomponen konsumsi minuman beralkohol dan rokok dan pendidikan,” tutup Lasmini.

Di sisi lain, perekonomian spasial wilayah maluku dan papua triwulan II-2023, didominasi oleh provinsi Papua yang memberikan share terhadap PDRB wilayah Maluku dan Papua sebesar 54,32 persen. (BMB-CP)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *